 |
| TPQ Al Baqoroh Tangkisan Purworejo Peringati Maulid Nabi. |
Purworejo, MJNews.id – Bulan Robiul Awal merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Umat muslim di seluruh dunia selalu memperingatinya. Tidak ubahnya umat muslim di Indonesia menjadikan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai hari bersejarah yang tidak boleh dilupakan dan harus selalu diagungkan sebagai tanda cinta umat muslim kepada nabinya.
Tradisi peringatan Maulid Nabi di Indonesia dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan tradisi daerah masing-masing.
banyak masyarakat muslim yang merayakan dengan dibarengi khotmil Quran dan sebagainya.
TPQ Al Baqoroh Desa Tangkisan menggandeng karang taruna dalam menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat 29 Oktober 2021, bertempat di gedung TPQ Al Baqoroh Dukuh Wunut RT 02 RW 02 Desa Tangkisan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Acara diisi dengan menampilkan tari kreasi anak-anak tingkat TK sampai SMP. Hal ini dimaksud untuk mengenalkan kepada para santri tentang kelahiran dan perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW.
Ustad Ariyanto selaku guru pembimbing bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para santri kecil agar di dalam mengaji tidak bosan dan selalu bergembira serta cinta kepada rosulnya.
Ustad Ariyanto merasa prihatin kepada anak anak sekarang karena kalau di tanya tentang kapan lahirnya Nabi Muhammad SAW, siapa nama ibunya, dan siapa nama ayahnya, mereka tidak tahu,” jelasnya.
Berawal dari situlah, Bang Ari, panggilan akrab para santri kepada beliau, bertekad untuk mengabdikan diri untuk mengajar anak-anak dalam wadah TPQ Al Baqoroh yang didirikan bersama keluarganya.
Ustad Ariyanto sudah punya bekal di pesantren selama 9 tahun dan juga lulusan IAIN Jakarta sehingga keilmuan tentang agama Islam jelas tidak diragukan lagi.
KH Abdul Haq dari Purworejo sebagai mubalig yang mengisi ceramah maulid nabi merasa bangga melihat anak anak kecil sudah pandai membaca Al Quran bahkan seni rebanaya juga bagus sekali.
KH Abdul Hag mengajak kepada para jamaah untuk selalu meningkatkan ibadah kita dan mengajak umat Islam agar bisa rukun walaupun ada perbedaan faham.
“Mudah-mudahan anak-anak nantinya menjadi generasi yang cinta Al Quran, cinta Rosulullah serta taat ibadahnya,” harapnya.
Ketua Panita Peringatan Maulid Nabi, Nur Sidik mengajak kepada rekan-rekan muda untuk bisa mengabdikan dirinya di bidang rohani maupun non rohani demi kemajuan masyarakat dan desa.
“Kita generasi muda harus bisa menjaga kesatuan demi kemajuan,” katanya.
“Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kita cetak generasi yang yang kuat dan handal dalam menentukan aqidah juga perilaku,” ujarnya.
(fix)
