SAWAHLUNTO, MJNews.id – Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Kota Sawahlunto, Jumat (22/10/2021) dilaksanakan dengan upacara, sekaligus ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan, kepada Dewan Pendiri Yayasan Ababil Lunto, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto.
Berbagai perhatian dan dukungan kepada Ponpes dan sekolah keagamaan, telah diberikan oleh Pemko Sawahlunto. Seperti perhatian yang diberikan kepada Ponpes Yayasan Ababil Lunto misalnya, beberapa waktu lalu. Melalui Pemko Sawahlunto diajukan rencana pembangunan BLK ke Kemnaker RI dan akhirnya disetujui untuk pembangunan BLK (Balai Latihan Kerja) Komunitas.
Prinsipnya, dalam pembangunan dan pelayanan yang dilakukan Pemko Sawahlunto, baik dalam bentuk perhatian dan dukungan, tetap akan diberikan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) dan sekolah berbasis keagamaan secara khusus. Seperti MIN, MTsN maupun MAN dapat dipastikan tidak akan kurang atau berbeda dari sekolah umum.
Karena, hal ini berkaitan erat dengan misi pertama Pemko Sawahlunto, menciptakan kehidupan beragama dan berbudaya yang semakin baik. Misi ini menjadi arah petunjuk bagi pemko agar selalu mengarahkan, memperhatikan dan mendukung sekolah-sekolah berbasis keagamaan.
Sementara itu, BLK Komunitas di Pondok Pesantren Yayasan Ababil Lunto saat ini, membuka Jurusan Teknik Informatika. Dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 12 orang/paket dan pada setiap paketnya berdurasi selama satu bulan.
Wako Sawahlunto mengungkapkan, untuk sekolah keagamaan lainnya seperti MTsN 2, pada tahun 2020 lalu, Pemko Sawahlunto telah mengucurkan dana hibah sebesar Rp 600 juta, untuk mendirikan tiga ruang kelas baru, bagi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Lubang Panjang, Kota Sawahlunto.
Lebih lanjut Wako Deri Asta menyampaikan bahwa Pemko Sawahlunto akan tetap berkomitmen dalam memperhatikan dan mendukung peningkatan kualitas sekolah-sekolah berbasis agama.
“Hal ini dilakukan, untuk menciptakan SDM (Sumber Daya Manusia) Sawahlunto yang unggul, utamanya generasi Sawahlunto ke depan, yang tambah baik dan tangguh,” pungkas Wako Sawahlunto Deri Asta mengakhiri.
(Fidel)
