Mjnews.id – Bupati Agam yang diwakili Sekretaris Daerah, H Edi Busti hadiri rapat inflasi mingguan secara virtual di ruang rapat Bupati Agam, Senin (10/07/2023).
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat memimpin rapat tersebut menyampaikan, apresiasi dan mengucapkan terima kasih, atas kinerja pemerintah pusat dan daerah yang dapat mengendalikan angka inflasi dari 4 persen ke 3,52 persen untuk year on year pada bulan Mei dan Juni.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan, terjadi kenaikan 67 persen Indeks Perkembangan Harga (IPH) Nasional pada minggu pertama Juli 2023.
“Jika kita bandingkan dengan minggu sebelumnya, IPH pada bulan Juli minggu pertama ini mengalami kenaikan sebesar 3 persen,” katanya.
Dikatakan, terdapat 10 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH tertinggi terjadi di sebagian wilayah Sumatera dan Sulawesi diantaranya, Minahasa Utara 5,73 persen, Buru 5,67 persen, Kepulauan Sangihe 4,96 persen, Halmahera Utara 4,89 persen, Subulussalam 4,69 persen.
“Kabupaten/kota Rokan Hulu 4.14 persen, Aceh Singkil 3.93 persen, Tomohon 3.69 persen, Lampung Utara 3.45 persen dan Pesisir Selatan 3.35 persen,” sebutnya.
Selain itu penurunan IPH, sambungnya, juga terjadi di 10 kabupaten/kota yakni, Maluku Barat Daya -6,75 persen, Bengkalis -3,57 persen, Banjar Baru -2,60 persen, Belitung Timur -2,53 persen, Sumba Tengah -2,52 persen, Nunukan -2,49 persen.
“Selanjutnya, Kutai Timur -2,20 persen, Seruyan -1,95 persen, Sukamara -1,78 pesen dan Tanah Laut -1.72 persen. Untuk kenaikan IPH tertinggi peringkat pertama yaitu terjadi di Minahasa Utara sebesar 5,73 persen, sedangkan penurunan IPH tertinggi terjadi di Maluku Barat Daya sebesar -6,75 persen,” katanya.
Untuk kabupaten/kota di Pulau Sumatera mengalami kenaikan IPH sebesar 87 persen.
“Kenaikan ini lebih tinggi 4 persen dibandingkan minggu lalu. Adapun komoditas penyumbang utama kenaikan IPH di sejumlah kabupaten/kota sampai minggu pertama Juli 2023 ini diantaranya, cabai merah, daging ayam ras, bawang putih dan cabai rawit,”katanya.
Sementara itu Kemendagri diwakili, Irjen Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir Balaw mengatakan, dalam penangan inflasi diperlukan kerjasama dari seluruh stakholder.
“Kerja sama dan kekompakan semua pihak baik pemerintah pusat dan daerah perlu terus kita pertahankan. Dengan demikian, penanganan inflasi telah menunjukan progres yang semakin baik. Dan kita berharap, bahwa target untuk mencapai angka 3 persen dapat tercapai,” ungkapnya.
(jef)