Mjnews.id – Setelah sehari sebelumnya diselenggarakan rapat koordinasi (rakor) pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan di wilayah Agam Barat, Pemkab Agam kembali gelar kegiatan tersebut untuk wilayah Agam Timur yang diselenggarakan di SMPN 3 Sungai Pua, Kamis (2/11/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Disdikbud Agam bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk KB P2PA dan Polresta Bukittinggi yang dihadiri oleh 36 sekolah dengan peserta sebanyak 108 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah, Komite serta Ketua Tim Pencegahan Penangulangan Tindak Kekerasan (TPPK).
ADVERTISEMENT
Bupati Agam diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Jetson, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya pedidikan karakter serta implementasinya di sekolah.
Ia melanjutkan guru merupakan garda terdepan untuk menghentikan perundungan yang menyebabkan dampak sosial dan psikologis yang akan membekas sepanjang masa.
“Perundungan bisa terjadi kepada siapa saja, dimana saja, dimana saja dan beragam bentuknya, harapannya kita semua dapat melakukan pencegahan dari awal,” ungkap Bupati.
Kemudian ia juga menghimbau kepada peserta rakor untuk mewujudkan satuan pendidikan yang aman, bersih, sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
Di samping itu, Kepala Disdikbud, Drs Isra MPd menyampaikan kebijakan dari Kemedikbudristek No. 46 Tahun 2023 yang dikeluarkan Agustus lalu, pihaknya telah menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah dan setiap sekolah bertugas menindaklanjuti sosialisasi tersebut kepada orangtua dan murid.
Lanjutnya, rakor dan sosialisasi ini akan digelar juga untuk SD dan TK/Paud di Kabupaten Agam yang dijadwalkan minggu depan secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB P2PA Surya Wendri dan Kapolresta Bukittingi yang diwakili oleh Kaurmintu Sat Binmas IPDA Irwan turut hadir dalam kegiatan ini dan menjadi narasumber bersama Kadisdikbud Agam.
(jef)
