Mjnews.id – Terkait berbagai isu yang berkembang seperti berita hoax dan berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan secara hukum jelang Pilkada di Kota Sawahlunto saat ini, Boy London mengatakan kliennya paslon nomor urut 01 Riyanda – Jeffry tetap menyikapinya dengan tenang. Dia tidak akan pernah melakukan upaya hukum apa pun terhadap konten konten yang menyerang beliau, baik secara pribadi maupun personality.
Ini disampaikan Kuasa Hukum Riyanda – Jeffry yang akrab disapa dengan Boy London itu dalam jumpa persnya bersama insan Media Sawahlunto, Senin 18 November 2024, di Talawi.
Dalam jumpa persnya, Boy London memaparkan 5 poin di antaranya, maraknya konten hoaks yang tidak dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.
Poin ke dua, saya sebagai kuasa hukum Riyanda – Jeffry dirinya melakukan protes keras terhadap penyelenggara Pemilu, kepada Penyelenggara Ppemilu diminta agar tetap objektif dalam mengambil tindakan dan keputusan yang profesional dan harus berimbang.
“Ini karena adanya beberapa keluhan dari LO-nya bahwa dari keputusan rapat, penyelenggara Pemilu itu tidak komit dengan jadwal yang telah diberikan, yang nantinya berimbas kerugian kepada paslon kami,” tegasnya.
Poin ketiga, diminta kepada Penjabat Walikota agar menindak ASN yang tidak netral terhadap Pilkada di Sawahlunto.
Ke empat, kepada relawan Riyanda – Jeffry jangan terpancing oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Poin ke lima, dirinya melihat ekspektasi masyarakat di Sawahlunto sangat mengejutkan baik dari survei, dari polling, antusiasme masyarakat di setiap kegiatan Riyanda Jeffry yang dilaksanakan partisipasi masyarakat itu sangat luar biasa.
Untuk itu diminta kepada pendukung dan relawan hingga tanggal 27 nanti, mari jaga pesta demokrasi di Sawahlunto dapat berjalan dengan baik.
Calon Wali kota Riyanda Putra yang didampingi calon Wakil Walikota Jeffry Hibatullah menyampaikan, kami dari Paslon 01 menyikapi isu-isu yang terjadi di lapangan tersebut dengan bijak.
Mengingat waktu yang hanya tinggal 9 hari lagi, dirinya melihat banyak berita yang mengandung fitnah, ujaran kebencian dan serangan terhadap personal yang tidak bagus dilihat untuk masyarakat Sawahlunto.
Dia berharap rekan-rekan media juga bisa menyikapi hal hal tersebut, gunanya untuk mencerdaskan masyarakat Sawahlunto, karena jangan sampai berita yang tidak diketahui kebenarannya, kemudian merubah pola pikir masyarakat untuk ikut membenci salah satu Paslon. Sesuai dengan tagline KPU juga, untuk Ciptakan Pemilu yang Badunsanak.
“Jangan sampai Pilkada ini merusak kita sebagai masyarakat yang selalu silaturahmi, berbeda pilihan itu biasa, tapi jagalah sikap. Ketikan di media sosial yang dapat merugikan untuk diri sendiri dan juga masyarakat umum,” tutup Riyanda dalam jumpa Persnya.
(Uni)











