Mjnews.id- Diduga adanya kegagalan konstruksi dalam pekerjaan pembangunan, Ketua Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS) Herma Lufti melaporkan pembangunan gedung penanganan covid 19 Kabupaten Bengkulu Selatan ke pihak Aparat Penegak Hukum.
Laporan ini disampaikan ke Kejaksaan Negeri Bengkulu Selatan yang disertai dengan dokumen pendukung yang diduga adanya ketidaksesuaian penggunaan anggaran. Rabu, 09/04/2025.
Ketua ASBS Herman Lufti dalam keterangannya kepada media Mjnews.id, menyampaikan bahwa laporan ini merupakan hasil investigasi yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir.
“Kami menemukan sejumlah kejanggalan dalam realisasi anggaran pembangunan gedung covid 19 ini. Seperti terjadi retak-retak dan kebocoran di mana-mana, ada dugaan kuat gagal konstruksi bangunannya. Kami minta agar pihak kejaksaan melakukan uji mutu beton”, kata Lufti
“,Kalau dilihat dari nilai anggaran yang mencapai miliar rupiah, ada juga indikasi kuat bahwa dana tersebut tidak sepenuhnya digunakan sebagaimana mestinya,” ujarnya lagi.
Terkait dengan laporannya, Lufti telah mengantongi bukti awal berupa dokumen kontrak, laporan keuangan, fhoto bangunan serta keterangan dari beberapa narasumber terkait proyek tersebut.
“,Laporan yang telah masuk akan kami kawal terus, sampai kejelasan hukumnya. Untuk itu kami berharap agar pihak kejaksaan dapat memproses laporan ini secara objektif, transparan dan profesional. Ini bukan hanya soal anggaran milian rupiah yang sudah digelontorkan pemerintah, tapi juga soal pertanggung jawaban tanggung terhadap masyarakat, terutama di masa krisis seperti pandemi kemarin,” tutupnya.
Hingga berita ini di terbitkan ,konfirmasi dengan pihak pihak terkait terus di lakukan.***
