Solok, MJNews.id – Di bidang pembangunan perekonomian, dari data fakta dan kenyataan diperoleh, ternyata perekonomian para perantau yang diam, tinggal bekerja dan berniaga di Kota Solok, ternyata lebih baik dan banyak, jika dibanding perekonomian rata-rata Putra Asli Daerah (PAD) Kota Solok sendiri.
Menurut Andri Marant, salah seorang PAD Kota Solok yang terbilang sukses dan berhasil melakukan investasi dan pengembangan usaha di Kota Solok.
“Kalaupun ada PAD Kota Solok yang sukses dan berhasil, tidak banyak,” paparnya.
Maka itu agar perekonomian masyarakat Kota Solok cepat menggeliat dan bangkit, PAD Kota Solok suka tak suka, mau tak mau, jika ingin menjadi tuan rumah di rumah sendiri dan berkeinginan mendorong serta mengangkat, memajukan perekonomian masyarakat Kota Solok, tidak sukses dan berhasil di bidang perekonomian, maka di bidang politik.
PAD Kota Solok baik di eksekutif maupun legislatif PAD Kota Solok yang memegang dan menentukan ke arah lebih baik. Salah satu agenda penting harus dilalui dan diwujudkan untuk obsesi besar tersebut. Pelaksanaan Pemilu legislatif dan Pilkada 2024 harus sukses.
“PAD Kota Solok duduk dan mamacik di legislatif dan eksekutif,” papar Andri Marant dt. Pito Rajo.
Andri Marant ketika bercakap-cakap dengan MJNews.id di Solok, Senin kemarin mengatakan, PAD Kota Solok sebesar Rp 600 miliar. Sebesar Rp 2-6 milyar per tahun dialokasikan untuk membantu dan menunjang perekonomian masyarakat Kota Solok seperti membantu di bidang modal dan pengembangan usaha dan perekonomian keluarga. Cepat atau lambat, usaha dan perekonomian juga bakal meningkat dan berkembang. Tapi jika PAD Kota Solok tak mamacik tak menentukan keputusan dan kebijakan, dirasa sulit.
Namun jika PAD Kota Solok mamacik dan menentukan di bidang pemerintahan dan pembangunan. Jelas ini sangat membantu dan memudahkan dalam berbagai perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, pemberian pelayanan maksimal kepada masyarakat dan mensejahterakan masyarakat Kota Solok.
Masyarakat Kota Solok harus belajar dari sukses beberapa Kabupaten Pemekaran di Sumatera Barat. Mereka cepat bangkit dan menggeliat maju, seperti Kabupaten Solok Selatan. Dua kali Pemilu Pileg bisa mereka menempatkan empat wakil mereka duduk di DPRD Sumbar, Ketua DPRD dan Bupati.
Yang mamacik Anak dan Bapak. Urang Solok memegang dan menentukan.
(zal mega)