banner pemkab muba
BudayaKabupaten SijunjungSumatera Barat

Gubernur Sumbar Berharap Kerajaan Jambulipo Dilestarikan dan Diwarisi Generasi Muda

88
×

Gubernur Sumbar Berharap Kerajaan Jambulipo Dilestarikan dan Diwarisi Generasi Muda

Sebarkan artikel ini
Seminar Hasil Penelitian Sejarah Dan Budaya Kerajaan Jambulipo
Seminar Hasil Penelitian Sejarah dan Budaya Kerajaan Jambulipo Ranah Godok Oboih, Kenagarian Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung di Hotel Kyriad Bumi Minang, Kota Padang, Rabu (1/12/2021). (humas)

PADANG, Mjnews.id – Dalam upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pengembangan, dan pembinaan terhadap warisan budaya di Sumatera Barat (Sumbar), Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat menggelar Seminar Hasil Penelitian Sejarah dan Budaya Kerajaan Jambulipo Ranah Godok Oboih, Kenagarian Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung.
Seminar kali ini dilakukan secara hibrid (luring dan daring) dengan pemateri oleh Sudarmoko, MA, Ph.D, Dr. Nopriyasman, M.Hum, Dr. Ivan Adilla, M.Hum sebagai tim peneliti Jambulipo dan dipandu oleh Muhammad Yusuf sebagai pembawa acara di Hotel Kyriad Bumi Minang, Kota Padang, Rabu (1/12/2021).
Juga hadir pembahas seminar sejarah dan budaya Kerajaan Jambulipo Prof. Dr. Syafii Maarif, Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, MP, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, dan Anggota DPRD Sumbar H. Hidayat, SS, MH.
Pada pembukaan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat Dr. Hj. Gamela Ranti, M.Si mengucapkan terima kasih banyak kepada tim peneliti yang telah bersusah payah melakukan penelitian sejarah dan kebudayaan Kerajaan Jambulipo di Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Sijunjung.
“Ucapan terima kasih kepada tim peneliti yang sudah bersusah payah meneliti Kerajaan Jambulipo sebagai sejarah dan budaya Sumatera Barat khususnya di Kenagarian Lubuk Tarok di Kabupaten Sijunjung”, ungkapnya.
Gamela Ranati berharap dengan telah ditelitinya sejarah dan budaya Kerajaan Jambulipo di kenagarian Lubuk Tarok bisa membawa generasi muda untuk mewarisi budaya yang ada.
Di kesempatan itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada pihak pelaksana yang dalam telah meneliti tentang sejarah dan budaya Kerajaan Jambulipo Ranah Godok Oboih, Kenagarian Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung.
“Saya mengapresiasi kepada pihak pelaksana yang telah menyelesaikan penelitian sejarah dan budaya Kerajaan Jambulipo. Semoga dengan adanya seminar ini narasumber dan peserta bisa bertukar pikiran dan ide-ide untuk kemajuan budaya di Sumatera Barat”, ungkapnya.
Mahyedi juga berharap dengan adanya keberadaan Kerajaan Jambulipo di Kenagarian Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung sebagai tempat silahturahmi dan masyarakatnya bisa menyelenggarakan sifat kebersamaan.
“Keberadaan Kerajaan Jampulipo bisa menjadi tempat silaturahmi dan bisa masyarakat bisa menyelenggarakan sifat kebersamaan”, bebernya.
Mahyeldi meminta Kerajaan Jambulipo supaya di kenalkan dan dilestarikan sebagai warisan budaya kepada generasi Sumatera barat terkhusus Kenagarian Lubuk Tarok yang kaya dengan sejarah dan kegeragaman di Kabupaten Sijunjung.
“Mari bersama kita lestarikan dan warisi kepada generasi muda dan mengajak semua orang Sumatera Barat khusunya masyarakat Kenagarian Lubuk Tarok untuk menjaga warisan budaya kerajaan ini”, tambahannya.
Sementara itu, salah satu tim peneliti Dr. Ivan Adilla, M.Hum menyampaikan, penelitian sejarah dan budaya Kerajaan Jambulipo dimulai dari Mei sampai Desember 2021 yang di lakukan penelitian dengan cara observasi dan wawancara dari tokok masyarakat dan pemangku di Kabupaten Sijunjung, Solok Selatan, dan Dhamasraya.
“Kami tim peneliti melakukan penelitian sejak bulan Mei sampai Desember 2021 dengan cara observasi dan wawancara pihak tokoh masyarakat dan pemangku di Kabupaten Sijunjung, Solok Selatan, dan Dhamasraya”, bebernya
Ivan juga menambahkan salah satu tujuan dari penelitian sejarah dan budaya Kerajaan Jambulipo supaya mengangkat dan ajang promosi warisan budaya di Kenagarian lubuk Tarok sendiri.
“Tujuan secara keseluruhan penelitian ini bisa mengangkat dan mempromosikan Kerajaan Jambulipo di Sumatera Barat terkhusus di Kenagarian Lubuk Tarok di Kabupaten Sijunjung sendiri” ungkapnya.
Secara umum, setelah dilakukan penelitian sebagai bentuk pemberi warna mengenai sejarah dan budaya Kerajaan Jambulipo, tim peneliti tidak meragukan lagi adanya Kerajaan Jambulipo, peneliti juga berharap adanya masukan dari pihak lain dan akan peneliti akan melakukan analisis ulang yang lebih komprehensif lagi.
“Kami tim peneliti, mengatakan tidak meragukan lagi adanya Kerajaan Jambulipo, dan untuk lebih baiknya kami berharap ada masukan dari pihak lain dan kami akan melakukan analisis yang lebih komprehensif lagi”, tambahannya.
(***)
#BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600