Kota PadangParlemenSumatera Barat

Anggota DPRD Kota Padang Tindaklanjuti Keluhan Warga Parak Durian

156
×

Anggota DPRD Kota Padang Tindaklanjuti Keluhan Warga Parak Durian

Sebarkan artikel ini
Anggota Dprd Kota Padang Dari Fraksi Pks, Rafdi Menindaklanjuti Keluhan Masyarakat Parak Durian Yang Akses Jalannya Ditutup Oleh Pt. Kai
Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi PKS, Rafdi menindaklanjuti keluhan masyarakat Parak Durian yang akses jalannya ditutup oleh PT. KAI, Kamis (19/01/2023). (f/ist)

PADANG, Mjnews.id – Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi PKS, Rafdi menindaklanjuti keluhan masyarakat Parak Durian yang akses jalannya ditutup oleh PT. KAI.

Rafdi langsung meninjau lokasi saat reses dan Rakorbang di Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, kemarin.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Menurut Rafdi, berdasarkan informasi warga, akses jalan yang ditutup merupakan pelebaran dari jalan setapak yang selama ini sudah dilewati oleh masyarakat.

“Penutupan ini sangat mengganggu aktivitas warga, terutama untuk transportasi orang dan barang, terutama bahan pangan,” kata Rafdi melalui keterangan tertulis kepada media ini, Jumat 20 Januari 2023.

Pada Rabu 18 Januari 2023, Rafdi bersama ketua LPM Kelurahan Kapalo Koto, berkoordinasi untuk memfasilitasi masalah ini, dengan Kadis Perhubungan Provinsi Sumbar.

“Alhamdulillah hal ini langsung ditindaklanjuti esok harinya, Kamis (19/01/2023) tinjau lapangan dengan mengundang Balai Kereta api,” ungkap Rafdi.

Dalam pertemuan yang berjalan penuh keakraban ini, ada setitik harapan akan jalan keluar dari permasalah ini.

“Balai kereta api memahami keinginan masyarakat namun tentu harus menyesuaikan dengan aturan yang ada,” terangnya.

Rafdi berharap, pertemuan ini akan segera ditindaklanjuti sesuai kesepakatan yang pada intinya bagaimana kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan tetap menjaga keselamatan kereta api dan masyarakat itu sendiri.

“Alhamdulillah, keluhan kami ditanggapi Kadishub Sumbar. Dan semoga segera ada solusinya,” harap Rafdi.

(*/eds)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT