Pesisir Selatan, MJNews.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bekerjasama dengan Komisi I DPR RI menggelar acara Ngobrol Bareng Legislator Suara Demokrasi di Ranah Digital bertempat di Hotel Triza Painan, Rabu (01/03/2023).
Kegiatan yang digelar selama satu hari itu dibuka oleh Anggota DPR RI Komisi I Dapil Sumatera Barat 1, H. Darizal Basir, dan diikuti oleh kaum millenial dan unsur masyarakat lainnya di Kabupaten Pesisir Selatan.
Sedangkan narasumber pada acara tersebut adalah Arif Yumardi, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat dan Reno Fernandez, Dosen Universitas Negeri Padang.
Dalam sambutannya, H. Darizal Basir mengatakan, demokrasi dan kebebasan berekpresi serta menyatakan pendapat harus mendapatkan ruang di media sosial. Namun hal itu harus dilakukan dengan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi.
Demokrasi digital harus dijaga dari berbagai kejahatan, data pribadi harus dilindungi, mengantisipasi berbagai bentuk penipuan.
Selanjutnya, akses internet yang terjaga dengan baik dan juga layanan digital yang maksimal bagi penggunanya. Lalu, kebebasan pers juga harus dijaga. Kemudian transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan harus aktualisasi dengan baik.
Dikatakan lebih lanjut, partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan diharapkan terus meningkat. Penghargaan atas keberagaman dalam pengambilan keputusan juga mesti didukung.
“Pada intinya, demokrasi digital harus dikelola dengan baik, didengar dan hormati. Hal ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat,” kata Darizal.
Sementara itu, Inelti, salah seorang peserta acara Ngobrol Bareng Legislator “Suara Demokrasi di Ranah Digital” menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kominfo RI bekerjasama dengan Komisi 1 DPR RI yang telah menggelar acara tersebut.
“Ya, melalui acara ini kita banyak mendapatkan pengetahuan tentang dunia digital, terutama tentang demokrasi digital. Kita juga diberikan pengetahuan tentang bagaimana menggunakan ranah digital dalam berdemokrasi,” ucapnya.Kementerian Kominfo RI Gelar Acara Ngobrol Bareng Legislator Suara Demokrasi di Ranah Digital
Pesisir Selatan, MJNews -Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bekerjasama dengan Komisi 1 DPR RI menggelar acara Ngobrol Bareng Legislator Suara Demokrasi di Ranah Digital bertempat di Hotel Triza Painan, Rabu (01/03/2023).
Kegiatan yang digelar selama satu hari itu dibuka oleh Anggota DPR RI Komisi 1 Dapil Sumatera Barat 1, H. Darizal Basir, dan diikuti oleh kaum millenial dan unsur masyarakat lainnya di Kabupaten Pesisir Selatan.
Sedangkan narasumber pada acara tersebut adalah Arif Yumardi, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat dan Reno Fernandez, Dosen Universitas Negeri Padang.
Dalam sambutannya, H.Darizal Basir mengatakan, demokrasi dan kebebasan berekpresi serta menyatakan pendapat harus mendapatkan ruang di media sosial. Namun hal itu harus dilakukan dengan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi.
Demokrasi digital harus dijaga dari berbagai kejahatan, data pribadi harus dilindungi, mengantisipasi berbagai bentuk penipuan.
Selanjutnya, akses internet yang terjaga dengan baik dan juga layanan digital yang maksimal bagi penggunanya. Lalu, kebebasan pers juga harus dijaga. Kemudian transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan harus aktualisasi dengan baik.
Dikatakan lebih lanjut, partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan diharapkan terus meningkat. Penghargaan atas keberagaman dalam pengambilan keputusan juga mesti didukung.
“Pada intinya, demokrasi digital harus dikelola dengan baik, didengar dan hormati. Hal ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat,” kata Darizal.
Sementara itu, Inelti, salah seorang peserta acara Ngobrol Bareng Legislator “Suara Demokrasi di Ranah Digital” menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kominfo RI bekerjasama dengan Komisi 1 DPR RI yang telah menggelar acara tersebut.
“Ya, melalui acara ini kita banyak mendapatkan pengetahuan tentang dunia digital, terutama tentang demokrasi digital. Kita juga diberikan pengetahuan tentang bagaimana menggunakan ranah digital dalam berdemokrasi,” ucapnya.
(canang)
