banner pemkab muba
Bank NagariPesisir SelatanSumatera Barat

Pinca Painan Imbau Masyarakat Waspadai SMS atau WA Mengatasnamakan Bank Nagari

245
×

Pinca Painan Imbau Masyarakat Waspadai SMS atau WA Mengatasnamakan Bank Nagari

Sebarkan artikel ini
Pimpinan Cabang (Pinca) Bank Nagari Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Helfi Yanrika
Pimpinan Cabang (Pinca) Bank Nagari Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Helfi Yanrika. (f/ist)

Pesisir Selatan, MJNews.id – Maraknya tindak kejahatan penipuan berupa Social Engineering (Soceng) membuat Helfi Yanrika, Pimpinan Cabang (Pinca) Bank Nagari Painan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), mengingatkan agar masyarakat dan nasabah jangan sampai menjadi korban

Dalam melakukan aksinya, pelaku mengelabui atau memanipulasi korban (nasabah), agar bisa mendapatkan informasi data pribadi atau akses yang diinginkan.

“Ini modus penipuan baru terhadap nasabah bank saat ini,” katanya, Jumat (10/03/2023) di Painan.

Helfi mengimbau kepada masyarakat khususnya nasabah Bank Nagari agar lebih waspada dan mengecek kebenaran setiap informasi atau tawaran yang mengatasnamakan Bank Nagari, dengan cara menghubungi langsung petugas resmi Bank Nagari bila ada oknum menghubungi meminta data pribadi.

Helfi menjelaskan, modus rekayasa social engineering merupakan pelaku kejahatan berkedok petugas bank, mereka beroperasi dengan cara mengambil data pribadi nasabah, dan kemudian menguras uang nasabah.

“Ini saya sampaikan karena sudah ada beberapa laporan korban penipuan dari nasabah ke kantor Cabang Bank Nagari Painan,” jelasnya.

Ditambahkannya, salah satu pola tindak kejahatan penipu ini adalah dengan cara mengirimkan pesan singkat Short Message Service (SMS), berisi informasi perubahan tarif transaksi. Dalam pesan tersebut, nasabah diminta menjawab konfirmasi setuju atau tidak setuju dengan mengklik link tertentu. Kemudian nasabah diminta mengisi sejumlah data pribadi.

Sementara modus lainnya, yaitu beredarnya gambar ataupun pesan di grup aplikasi percakapan ataupun media sosial tentang tawaran menjadi nasabah Bank Nagari.

Terkait hal tersebut, Helfi memastikan informasi tersebut tidak benar dan berasal dari sumber tidak resmi. Pihaknya mengimbau nasabah untuk terus waspada dan tidak memberikan data pribadi dan informasi lainnya melalui tautan dari sumber tidak resmi tersebut.

“Kami menghimbau seluruh nasabah untuk selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan sosial engineering. Nasabah juga dihimbau untuk menjaga kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan Bank Nagari,” jelasnya lagi.

Untuk diketahui, Social Engineering merupakan tindak kejahatan berupa memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data transaksi perbankan korban. Media yang digunakan pelaku untuk menghubungi korban beragam, antara lain telepon, layanan pesan singkat SMS, sosial media seperti facebook, dan WhatsApp.

Adapun data nasabah yang dicuri, adalah username aplikasi, password, PIN, MPIN, kode OTP, nomor kartu ATM atau kartu kredit atau kartu debit, nomor CVV/CVC kartu kredit/debit, nama ibu kandung, dan informasi pribadi lainnya.

“Apabila mendapat notifikasi melalui SMS, facebook dan WhatsApp atas transaksi yang tidak dilakukan, nasabah agar segera menghubungi kontak Bank Nagari 150234 untuk melakukan pemblokiran kartu ATM,” terangnya.

Ditambahkan lagi bahwa Bank Nagari akan senantiasa menginformasikan seluruh layanan kepada nasabah melalui saluran komunikasi resmi yang ada pada Bank Nagari.

(canang)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600