Sumatera Barat

Beredar Video Polisi Masuk Masjid Raya Sumbar Pakai Sepatu di Medsos, Begini Kejadian Sebenarnya

245
×

Beredar Video Polisi Masuk Masjid Raya Sumbar Pakai Sepatu di Medsos, Begini Kejadian Sebenarnya

Sebarkan artikel ini
Pengurus Masjid Raya Sumbar, Yuzardi Ma'Ad, Didampingi Kapolda Irjen Pol Suharyono Memberikan Penjelasan Terkait Beredarnya Video Yang Mangambarkan Beberapa Anggota Polisi Memasuki Ruangan Masjid Raya Sumbar Tanpa Membuka Alas Kaki
Pengurus Masjid Raya Sumbar, Yuzardi Ma'ad, didampingi Kapolda Irjen Pol Suharyono memberikan penjelasan terkait beredarnya video yang mangambarkan beberapa anggota polisi memasuki ruangan Masjid Raya Sumbar tanpa membuka alas kaki saat melakukan pengamanan massa. (f/biro adpim)

Mjnews.id – Pengurus Masjid Raya Sumbar, Yuzardi Ma’ad memberikan penjelasan terkait beredarnya video yang mangambarkan beberapa anggota polisi memasuki ruangan Masjid Raya Sumbar tanpa membuka alas kaki saat melakukan pengamanan massa.

Menurutnya, tidak ada yang salah di situ. Itu bukan ruang shalat tapi merupakan sebuah aula yang terletak di lantai dasar masjid, sedangkan karpet yang terlihat dalam video itu adalah bekas alas tidur. Sebelumnya, ruangan itu diperuntukkan sebagai tempat istirahat peserta aksi demontrasi asal Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Setelah melihat postingan tersebut di media sosial, ia merasa terpanggil untuk menjelaskan situasi sebenarnya agar tidak menjadi fitnah, kebetulan saat kejadian ia berada langsung di lokasi.

“Saya sudah melihat video tersebut di media sosial, komentar netizen banyak yang keliru. Kita khawatir, itu bisa memancing kesalahpahaman, itu kenapa saya merasa perlu untuk menjelaskan,” ungkap Yuzardi Ma’ad di Padang, Sabtu (5/8/2023).

Sementara itu Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengatakan permintaan segera membubarkan diri tersebut disampaikan anggotanya karena pengunjuk rasa telah bertindak di luar kesepakatan awal.

Dikatakannya, sebelumnya pendemo menuntut agar mereka diizinkan untuk berorasi dan berdialog dengan Gubernur Sumbar guna menyampaikan aspirasi sejak Senin (31/7/2023) lalu.

Ternyata aksi tersebut terus berlanjut hingga siang ini, padahal sebelumnya mereka telah bertemu dan berdialog dengan Gubernur.

Ia bersyukur, meskipun setelah hari keenam masyarakat bersedia mengakhiri aksinya secara suka rela. Tanpa adanya paksaan, tanpa adanya intimidasi. Ia menegaskan, dalam tahun politik ini pihaknya sangat memerlukan kerja sama dan bantuan dari segala pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

“Hari ini kita memiliki 2 kesimpulan, pertama situasi Kamtibmas di Sumbar terkait aksi unjuk rasa sudah kembali aman dan terkendali, kedua adanya video beredar yang menarasikan polisi mengusir paksa demonstran hingga ke dalam Masjid bahkan menginjak-injak tikar shalat dengan sepatu. Saya tegaskan itu tidak benar, itu bukan di ruang shalat tapi di lantai dasar tempat para pengunjuk rasa beristirahat. Tolong itu jangan dipelesetkan,” ucap Kapolda Sumbar.

Ia berharap, masyarakat dapat melihat situasi ini dengan bijak dan objektif, jangan sampai respon masyarakat menyebabkan situasi menjadi keruh sehingga menimbulkan fitnah, ia mengajak semua pihak untuk menghindari tindakan-tindakan provokatif.

“Semua telah bekerja optimal, mereka telah bertindak sesuai aturan dan humanis. Kita mesti hargai itu,” harap Irjen Pol. Suharyono.

Berdasarkan pantauan lapangan, selepas ashar peserta aksi unjuk rasa telah membubarkan diri dan kembali ke kediaman masing-masing menggunakan beberapa unit bus yang sebelumnya telah disediakan oleh Pemprov Sumbar dan Pemkab Pasaman Barat.

(adpsb)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT