BeritaSumatera Barat

Dir Binmas Polda Sumbar: Pemilu Damai, Perbedaan untuk Penguatan, Bukan Perpecahan

209
Pju Dir Binmas Polda Sumbar, Teddy Rayendra Sampaikan Gagasan
PJU Dir Binmas Polda Sumbar, Teddy Rayendra sampaikan gagasan. (f/obral)

Mjnews.id – Jelang dihelatnya pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) dan Pemilu Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, DPRD Propinsi, Caleg DPRD kabupaten/kota dan Caleg DPD RI, Pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024, yang hanya tinggal hitungan puluhan hari lagi.

Terkait ini, Jajaran Pejabat Utama (PJU) Polda Sumbar, Dir Binmas Polda Sumbar, KBP Teddy Rayendra, KBO Polda Sumbar, M. Ikhsan dan Bimtibsos Polda Sumbar, AKBP Dian Nugraha, beraudiensi dan berdiskusi dengan Ketua dan Pengurus LKAAM Sumbar yang berlangsung di Kantor LKAAM Sumbar, Selasa 23 Januari 2024.

Di sini, Dir Binmas Polda Sumbar, KBP Teddy Rayendra, mengajak para ninik mamak alim ulama cadiak pandai dan bundo kanduang untuk sama sama mendukung terselenggara Pemilu damai, tertib dan aman.

“Teddy Rayendra mengungkapkan, tanpa dukungan tokoh adat dan tokoh masyarakat, maka tugas kami tak akan maksimal”, katanya.

Teddy Rayendra menyebutkan beberapa bagian Penyakit Masyarakat (Pekat) adalah pengguna Narkoba dan obat terlarang lainnya yang dimungkinkan dapat mengganggu Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Kamtibmas).

Sekaitan ini PJU Polda Sumbar Dir Binmas Polda Sumbar Teddy Rayendra, mengharapkan masyarakat bisa bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas di pedesaan, perkampungan dan perkotaan.

“Ranah hukum sebenarnya untuk saling menjaga keamanan bukan timbulnya perpecahan”, ujarnya menegaskan.

Dikatakan, menuju terciptanya Trantib di tengah-tengah masyarakat sebaiknya di hidupkan kembali POS Ronda atau Siskamling (Sistim Keamanan Lingkungan) dengan tujuan masyarakat dapat membantu tugas kepolisian di resort Bhabinkamtibmas di Wilayah Kerja Jajaran Polda Sumbar.

Dengan demikian, Polri berharap sangat pada para ninik mamak dalam menyampaikan pesan giat Polri dalam menggelar sistim keamanan yang menyentuh supaya terciptanya kembali adanya Pos Ronda atau Pos Siskamling di tengah-tengah masyarakat.

Keberlangsungan keamanan di tengah-tengah masyarakat tak terlepas dari peranan ninik mamak.

“Karena ninik mamak lah yang lebih tau dengan kurenah dengan bahasa anak dan keponakanya dalam menyampaikan pesan Polri mengajak menjaga keamanan kepada anak dan keponakannya. Karena perbedaan bukanlah untuk memisahkan tapi perbedaan untuk penguatan”, pinta Teddy Rayendra mengingatkan.

Pada kesempatan diskusi dan tanya jawab Jajaran PJU Polda Sumbar bersama Ketua LKAAM Sumbar, Dr. Fauzi Bahar, M. Si, Datuk Nan Sati berserta pengurus LKAAM Sumbar dan ninik mamak.

Sehubungan dengan perlu terciptanya keamanan jelang Pemilu, para ninik mamak dan pengurus LKAAM Sumbar menyambut baik gagasan dari Polri demi terlaksana Pemilu Badunsanak dan Pemilu damai.

Disi Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar menginfokan akan berencana dan menghimbau serta mengajak masyarakat untuk dapat membentuk pos keamanan di perkampungan, pedesaan dan perkotaan.

Menurut Fauzi Bahar, siskamling perlu dihidupkan kembali, karena yang bertugas menjaga keamanan rakyat tak cukup dengan Polri saja, tetapi juga masyarakat di pedesaan, dan perkampungan perlu pro aktif.

Fauzi Bahar dalam hal ini menyampaikan apresiasinya, bahwa para ninik mamak salut dengan cara berpikir Kapolri dengan berbagai giatnya, termasuk dengan giat Siskamling ini, sebut politisi Nasdem Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1, Fauzi Bahar.

“Langkah pak Kapolri kami sebagai ninik mamak di Sumbar sangat apresiasi ini”, ujarnya.

“Kami sebagai ninik mamak berharap pada jajaran Polri dengan diberi peluang untuk langkah pendekatan kasus kasus ringan anak dan keponakan bisa di selesaikan dengan ninik mamak terlebih dahulu sebelum sampai pada kepolisian”, sebut Fauzi Bahar menyambut baik gagasan Polri.

Selesai saling memberikan sambutan timbal-balik dari jajaran PJU Polda Sumbar serta Ketua dan Pengurus LKAAM Sumbar, dengan masing-masing memperkenalkan diri dan posisi serta dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara ninik mamak dan jajaran kepolisian.

Terkait diskusi mengapungkan info LGBT, ilegal galian C, tambang ilegal beragam komoditi.

Terkait dengan info dari para ninik mamak ini kepolisian dalam diskusi dan tanya jawab ini berjanji untuk menindaklanjutinya sesuai info dan kebenarannya di lapangan.

Exit mobile version