Padang Panjang

Lomba Implementasi ABS-SBK, Tim Provinsi Nilai Nagari Lareh Nan Panjang

269
×

Lomba Implementasi ABS-SBK, Tim Provinsi Nilai Nagari Lareh Nan Panjang

Sebarkan artikel ini
Tim Penilai Lomba Implementasi ABS-SBK Provinsi Sumbar melakukan penilaian ke Nagari Lareh Nan Panjang
Tim Penilai Lomba Implementasi ABS-SBK Provinsi Sumbar melakukan penilaian ke Nagari Lareh Nan Panjang di Kota Padang Panjang. (f/pemko)

Mjnews.id – Tim Penilai Lomba Nagari Implementasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) Tingkat Sumatera Barat 2024 lakukan penilaian terhadap Nagari Lareh Nan Panjang di Kota Padang Panjang, Rabu 18 Desember 2024.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Adat Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lareh Nan Panjang.

Tim penilai terdiri dari beberapa tokoh penting, seperti Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, Buya Masoed Abidin, Prof. Dr. Nusyirwan Effendi, Dr. Hasanuddin Datuak Tampatiah, dan Dr. Yulizar Yunus, M.Si. Mereka didampingi koordinator dari Dinas Kebudayaan Sumbar, Rido Arifardi, S.STP. Disambut Ketua KAN Lareh Nan Panjang, M.Y Datuak Rajo Sutan bersama Ninik Mamak dan Bundo Kanduang.

Penjabat (Pj) Sekdako Padang Panjang, Dr. Winarno, M.E dalam sambutannya menyampaikan, falsafah ABS-SBK adalah jati diri yang harus dijaga dan dilestarikan.

Dijelaskannya, di Nagari Lareh Nan Panjang beberapa program terus dilestarikan. Antara lain revitalisasi surau, musyawarah adat, penguatan peran Ninik Mamak, Alim Ulama, dan Bundo Kanduang, serta kegiatan gotong royong dalam segala aspek.

Dikatakan, semua upaya tersebut bertujuan memperkenalkan nilai-nilai ABS-SBK yang menjadi akar kuat dalam perkembangan zaman.

“Komitmen kuat seluruh elemen masyarakat di Nagari Lareh Nan Panjang membuat kami optimis bahwa nagari ini dapat menjadi contoh yang baik dalam implementasi ABS-SBK,” ungkapnya.

Pihaknya berharap melalui penilaian ini, semua elemen masyarakat menyadari pentingnya nilai-nilai ABS-SBK. Serta mempererat silaturahmi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kehidupan adat dan agama. Implementasi ABS-SBK membutuhkan upaya berkelanjutan dan sinergi antarseluruh elemen masyarakat.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT