Jasriman, salah seorang pengurus Baznas Kota Padang Panjang memantau pelaksaan khitanan yang diselenggarakan di rumah Praktek Dr. Mawardi. (f/maison)
Padang Panjang, MJNews.id – Sama, seperti tahun-tahun sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang Panjang menggelar sunatan massal bagi masyarakat miskin. Untuk gelaran Khitan tahun 1443 H, Baznas bakal mengkhitan 100 anak kurang mampu.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Baznas Padang Panjang kepada anak-anak dari keluarga yang kurang mampu,” kata Ketua Baznas Padang Panjang, melalui salah seorang pegurus Baznas, Jasriman menjawab MJNews.id di Gedung M. Syafei, Senin 18 April 2022.
Sunatan massal tersebut diikuti sebanyak 150 anak dan dengan tenaga dari DKK dan Dr. Mawardi orang kegiatan ini dilakukan sebagai ujud kepedulian BAZ terhadap keluarga kurang mampu.
Sunatan massal ini digelar untuk menunjang program Pemerintah Kota Padang Panjang dalam membantu masyarakat. “Sudah seharusnya BAZ menunjang program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat khususnya yang kurang mampu,” ujar Jasriman.
Dalam menggelar sunatan massal itu, Baznas bekerjasama dengan praktek Dr. Mawardi, Dinas Kesehatan Padang Panjang dan instansi lainya.
Sunatan massal digelar pada bulan Ramadan ini, merupakan kegiatan rutin, saban tahun digelar. Jika, pada tahun-tahun sebelumnya sunatan massal digelar di Gedung M. Syafei. Namun pada tahun ini sengaja kita gelar secara tertutup dangan tidak melibatkan banyak orang. Hal tersebut dilakukan karena kondisi daerah yang belum sepenuhnya kondusif dari virus Corona.
Untuk menjaga kekhawatiran itu, sengaja BAZ menyelenggarakan khitanan massal menggunakan tempat praktek bapak Dr. Mawardi. Meski demikian, BAZNas tetap memberlakukan secara ketat prokes bagi peserta sunatan massal, maupun orang tua yang mendampingi dianjurkan memakai masker, mencuci tangan.
Untuk menjaga kekhawatiran itu, sengaja BAZ menyelenggarakan khitanan massal menggunakan tempat praktek bapak Dr. Mawardi. Meski demikian, BAZNas tetap memberlakukan secara ketat prokes bagi peserta sunatan massal, maupun orang tua yang mendampingi dianjurkan memakai masker, mencuci tangan, guna menghindari berkembangnya covid-19 sebelum dan sesudah sunatan massal digelar.
Jasriman menambahkan, usai pelaksanaan sunatan selesai, masing-masing peserta khitan akan diberikan uang transpor sebesar Rp.100.000, sarung, serta baju yang bisa dipakai sewaktu lebaran. “Intinya, anak anak ini khitan gratis dan dapat uang saku dan baju. Kalau dahulu, para peserta kita dapat baju koko, kalau sekarang baju untuk lebaran,” ujar Jasriman.
Meski tempat penyelenggaraan kitanya, di rumah Dr. Mawardi, untuk mengatasi kerumunan orang, Baz Nas mensiasati dengan membatasi peserta sunantan masal setiap hari. “Target kita, dalam satu hari 20 orang anak. Rencana awal khitanan masal ini akan akan dilangsungkan selama lima hari kebdepan, dengan target 100 orang,” terang Jasriman.
Di samping sunatan massal, aksi sosial lainnya juga dilakukan untuk masyarakat kurang mampu. Baznas Padang Panjang bekerjasama dengan Perintah kota Padang Panjang memberikan berupa paket sembako untuk kelurahan yang ada. Jumlah, paket yang kita bagikan sebanyak 180 paket. Besaran jumlah paketnya satu lurah dengan lurah yang lainnya berbeda beda.
“Namun yang jelas, inilah sedikit kepedulian BAZ NAS, Kota pada Padang Panjang dalam membantu warganya. Mumpung, di hari baik bulan baik,” pungkas Jasriman.
Sementara M. Syukur, salah seorang orang tua anak, sangat mengapresiasi apa yang diselenggarakan pihak BAZ Padang Panjang untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Sudah saatnya, masyarakat kurang mampu mendapatkan santunan pada bulan Ramadhan ini, sehingga mereka juga merasa bahagia dapat menikmati nikmatnya Ramadhan.
“Artinya, dengan digelarnya sunatan massal sangat membantu sekali orang tua dalam hal pembiayaan. Apalagi, bulan puasa pengeluaran yang banyak, apa apa yang mau dibeli segala mahal. Dengan adanya, sedikit bantuan sembako dan khitanan gratis para orang tua sangat terbantu sekali, “ujar Syukur.
(Son)
