Padang Sago, Mjnews.id – Masyarakat VII Koto Sungai Sariak minta kepada Pemkab Padang Pariaman di bawah duet pimpinan Bupati Suhatri Bur dan Wakil Bupati Rahmang untuk memuluskan beberapa ruas jalan yang masih banyak lubangnya.
Hal itu diungkapkan Mhd Sinin, perantau VII Koto di Kalimantan Barat kepada wartawan melalui pesan Whatsapp, Jum’at (9/12/2022).
Menurut Sinin, walau pun dia sedang berada di rantau tetapi yang namanya tanah kelahiran tetap diperhatikan juga setiap hari dunsanak di kampung selalu mengirimkan foto ruas jalan berlubang.
Dari data yang disampaikan Sinin, ruas jalan VII Koto yang masih banyak lubangnya. Pertama, ruas Simpang Rambai Padang Sago. Setelah itu ruas Padang Sago Lubuk Napa. Kemudian ruas Ambacang Lubuk Urek.
Ditambahkan Sinin, semasa Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni – Suhatri Bur, sudah sering dijanjikan untuk ditingkatkan dengan aspal hotmix. Tetapi janji tinggal janji sementara kondisi jalan bertambah parah rusaknya.
Yang paling parah lubangnya dari Pasar Ampalu ke Pasar Padang Sago. Pasar Padang Sago Lubuk Napa yang paling parah di korong Puncu Ruyung dan Lubuk Napa. Ambacang Lubuk Urek yang paling minta ampun parahnya di Korong Mangur.
“Sekali lagi saya pesankan kepada dunsanak yang ada di kampung untuk menyampaikan permohonan kepada Pemda Pariaman di bawah pimpinan Aciak Suhatri Bur. Alfa Edison dan Afredison dua orang anggota DPRD Padang Pariaman berasal dari Padang Ssgo mengatakan sudah sering mengusulkan kepada Aciak Suhatri Bur untuk dapat dianggarkan dalam. APBD Padang Pariaman setiap tahunnya,” kata Alfa Edison dari Partai Nasdem ini.
Selain ruas yang disebutkan tadi ada lagi ruas jalan Pasar Ampalu Cubadak Mentawai lubang jalan sudah cukup parah tepatnya di korong Cimpago. Ruas jalan Ampek Jirek Guguak Nagari Lurah Ampalu, waw luar biasa lubangnya kalau musim hujang kayak danau lubang-lubang jalan tersebut.
“Sekali lagi kita berharap kepada Aciak untuk membantu perbaikan jalan yang rusak parah itu,” tukuk Alfa Edison yang mengaku sedang di Bekasi, taragak cucu katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Padang Pariaman, Tuanku Afredison mengatakan, tahun anggaran 2022 yang sedang dikerjakan proyeknya yakni Jembatan Lubuk Napa dengan anggaran Rp 6 milyar lebih. Peningkatan ruas jalan Lubuk Tano Padang Sago sepanjang 550 meter dengan anggaran di atas 500 juta rupiah. Jembatan Balighi di Buluh Apo Nsgari Koto Dalam Barat anggaran 700 juta lebih. Peningkatan badan jalan dalam Nagari Bisati Sungai Sariak. Banyak lagi pada nagari yang lain di Kecamatan. VII Koto Sungai Sariak.
Kata Afredison, belum bisanya jalan rusak di VIi Koto dituntaskan karena dana APBD Padang Pariaman defisit puluhan miliar rupiah.
Dijelaskan lagi oleh laki laki yang akrab disapa tuanku ini, dibanding kecamatan lain di Padang Pariaman, VII Koto Sungai Sariak dan VII Koto Padang Sago serta VII Koto Patamuan masuk yang tertinggi mendapatkan pagu dana APBD berbentuk pembangunan jalan dan jembatan.
“Mudah-mudahan pada APBD tahun anggaran 2023, ruas jalan Simpang Rambai – Padang Sago, terus ruas Padang Sago – Lubuk Napa dan ruas Ambacang – Lubuk Urek bisa dituntaskan,” kata laki laki dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Sementara itu, Mahyuddin alias H. Kenek orang dekat Aciak Suhatri Bur berjanji akan menyampaikan ke bupati. Sabarlah, mudah mudahan tangisan dan deraian air mata masyarakat VII Koto bisa terobati. “Saya berjanji akan menyampaikan kepada bupati,” tutur Pimpinan Rumah Makan Putra Minang di Jakarta ini.
Kata H. Kenek, saya untuk Pemilihan Umum 2024 dan Pemlihan Bupati dan wakil bupati serentak 2024-2029 Aciak Suhatri Bur berpasangan dengan putra VII Koto.
“Kito kasih Aciak sekali lagi tetapi wakilnya dari putra VII Koto,” tukas H. Kenek yang mengaku sedang di Jakarta.
(Tka)
