banner pemkab muba
Musi BanyuasinSumatera Selatan

Pemkab Muba Gelorakan Anti Kekerasan Perempuan Hingga Kesetaraan Gender

218
×

Pemkab Muba Gelorakan Anti Kekerasan Perempuan Hingga Kesetaraan Gender

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) peringati Hari Kartini ke-144 dengan menggelar Seminar dan Talkshow
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) peringati Hari Kartini ke-144 dengan menggelar Seminar dan Talkshow, Senin (22/5/2023).

Mjnews.id – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) peringati Hari Kartini ke-144 dengan menggelar Seminar dan Talkshow bertajuk “Perempuan Kokoh dan Tangguh sebagai Pelopor Anti Kekerasan”, Senin (22/5/2023).

Acara tersebut diikuti oleh ratusan perempuan dari berbagai organisasi wanita di Kabupaten Muba dan diselenggarakan di Opproom Pemkab Muba.

Seminar dan talkshow ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain Merry Mardiana dari Kementerian PPPA RI, Hj Nurmala dari DPN Peradi Palembang, dan Ketua Pokja I TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, DR Telly P Ulviana Silvi, dengan moderator DR Megawati Prabowo.

Pj Bupati Muba, H Apriyadi Mahmud, mengungkapkan bahwa perempuan Indonesia saat ini harus menyadari bahwa mereka memiliki akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam memperoleh sumber daya, seperti ekonomi, politik, dan sosial. Namun, masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan, terutama dalam mengatasi kekerasan terhadap perempuan.

Apriyadi menyoroti kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih terjadi, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti masalah ekonomi, budaya patriarki, pernikahan dini, dan rendahnya kesadaran hukum. Kekerasan yang dialami oleh perempuan dapat berdampak fatal, termasuk gangguan psikis, cacat, dan bahkan kematian.

Dalam Peringatan Hari Kartini ke-144 ini, Pemerintah Kabupaten Muba berharap dapat mendorong pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memberikan perhatian lebih pada perlindungan terhadap perempuan dan anak. Seminar nasional yang diadakan merupakan awal dari upaya perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan anak.

Tema utama seminar nasional ini adalah “Perempuan Kokoh dan Tangguh sebagai Pelopor Anti Kekerasan”. Tema ini bertujuan untuk memberikan dukungan pada kekuatan dan keberanian perempuan serta lingkungan sekitarnya dalam melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak, perlakuan diskriminatif, dan masalah serupa lainnya.

Pj Bupati Muba berharap agar perempuan menjadi individu yang kuat, cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual. Mereka diharapkan dapat menyebarkan pemikiran positif, memiliki rasa percaya diri, tangguh, dan mampu berperan dalam berbagai aspek kehidupan dengan keseimbangan dan kesetaraan. Apriyadi juga menekankan pentingnya peran laki-laki dalam mendukung pencegahan kekerasan dan mencapai kesetaraan gender sebagai komitmen global.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Muba H Musni Wijaya, perangkat daerah, para camat, lurah, kepala desa, serta anggota organisasi wanita seperti DWP, TP PKK, IKATRI, Bhayangkari, Persit Kartika Chandrakirana, IAD, DYK, IBI, dan organisasi wanita lainnya.

(Mira)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600