Mjnews.id – Kebahagiaan dirasakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) 2021-2026, Arsjad Rasjid. Tokoh muda berdarah Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut, berkesempatan pulang kampung dan berkelakar dengan para konten kreator serta hip-hopers di Sumsel.
Dalam kopi darat dengan sejumlah komunitas konten kreator dan komunitas hip-hopers tersebut terdapat momen unik dan lucu. Saat Arsjad tiba di lokasi langsung diberikan “pesan” khusus dalam amplop yang diantar oleh robot.
Saat dibuka isi amplop tersebut berupa surat bertuliskan “Selamat datang Kakak kito Arsjad Rasjid”. Namun tidak hanya itu, di belakang tulisan tersebut ternyata terdapat pesan lain yang berbunyi “Agar silahturahmi tidak terputus, pinjam dulu seratus”. Kontan hal ini membuat Arsjad tertawa terbahak-bahak karena sadar dirinya “dikerjain” oleh mereka.
Selain itu Arsjad juga diberikan sambutan oleh perwakilan komunitas hip-hop Sumsel berupa freestyle rap yang menambah semarak acara.
Dalam momen itu, Arsjad sengaja meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan komunitas konten kreator, hip-hopers serta lainnya untuk berbagi tentang visi besar Indonesia Emas 2045 dan peran para pemuda pelaku industri digital di dalamnya.
Arsjad juga membahas peran penting program vokasi dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di pasar kerja. Ia menekankan perlunya pendidikan dan pelatihan kejuruan yang relevan dengan tuntutan industri, sebagai bagian dari persiapan mencapai era emas Indonesia yang telah dibuat.
“Senang sekali bisa kembali dan kopi darat dengan adik-adik untuk membahas banyak hal, dari mulai diskusi soal bisnis anak muda sampai ke industri kreatif. Ternyata pemuda di Sumsel luar biasa kreatifnya. Sampai aku dikerjain sama adek-adek di sini,” ujarnya.
Dalam industri kreatif, Arsjad menggarisbawahi signifikansi “Wiki Wirausaha” sebagai sumber daya pengetahuan dan inspirasi bagi para pengusaha.
Menyadari betapa pentingnya keterbukaan informasi dan kolaborasi dalam dunia bisnis, Ia mendorong agar memanfaatkan platform kolaboratif ini untuk saling berbagi pengalaman dan ide guna menumbuhkan bisnis yang berkelanjutan.
“Sriwijaya itu dulunya adalah kerajaan yang wilayahnya sangat luas sampai menguasai mancanegara. Oleh karena itu pemuda Sriwijaya modern juga harus bekerja keras untuk menunjukkan keunggulan dan kreatifitasnya agar mengharumkan nama Indonesia,” ujarnya.