Mjnews.id – Blackberry Limited dan SANS Institute (SANS) mengumumkan kemitraan baru di Malaysia, menawarkan kursus pelatihan SANS melalui BlackBerry Cybersecurity Center of Excellence (CCoE), di Kuala Lumpur.
Untuk lebih mendukung kemampuan keamanan siber nasional di Malaysia, kemitraan ini akan menyediakan pelatihan dan teknologi canggih guna membantu meningkatkan keahlian pembela siber di Malaysia, dengan fokus khusus pada bidang penting seperti forensik dan tanggap insiden.
Pendaftaran telah dibuka, pelatihan perdana SANS Secure Malaysia 2024 akan berlangsung pada tanggal 11-16 Maret, dan kursus utama pertama adalah “SEC504: Alat Peretas, Teknik, dan Penanganan Insiden.”
Dalam siaran pers yang diterima Mjnews.id, Rabu 22 Februari 2024, kemitraan baru dengan SANS merupakan pencapaian besar pertama dalam kesepakatan keamanan siber yang penting antara BlackBerry dan Pemerintah Malaysia, yang diumumkan saat KTT APEC di San Francisco pada bulan November 2023.
Selain penggunaan rangkaian lengkap solusi keamanan siber BlackBerry® yang terpercaya di Malaysia, BlackBerry juga membuka CCoE kelas dunia dalam enam bulan pertama tahun 2024 untuk membantu Malaysia mendidik, melatih, dan meningkatkan keahlian profesional siber serta mengembangkan ekosistem keamanan siber.
Matthias Chia, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Asia Pasifik di SANS Institute mengatakan, sebagai pendidik keamanan siber yang terkemuka, SANS mengetahui secara langsung bahwa pelatihan, peningkatan keahlian, membangun budaya pembelajaran dan inovasi berkelanjutan amat sangat penting bagi semua semua negara untuk membangun ketahanan siber yang memadai di era digital yang kompleks.
“Kami bangga bermitra dengan BlackBerry di Malaysia untuk menawarkan program pelatihan kami yang terakreditasi di dunia guna membantu meningkatkan keahlian tenaga kerja siber dan mempertajam kemampuan teknis profesional siber, serta melatih siswa baru yang ingin berkarir di bidang yang sangat menarik ini,” kata Matthias Chia.
Selain program SANS, BlackBerry akan menawarkan kurikulum sendiri di CCoE baru ini dan bermitra dengan beberapa Universitas maupun institusi lain di Malaysia untuk menyediakan berbagai kursus, sertifikasi, dan program lain guna membantu membangun tenaga kerja keamanan siber yang ahli di Malaysia dan di seluruh Indo Pasifik.
John Dimitropoulos, Wakil Presiden Senior Bidang Strategi, Pengembangan dan Operasional Bisnis, Keamanan Siber di BlackBerry Cybersecurity menyatakan, BlackBerry berpengalaman selama hampir 40 tahun dalam melindungi pemerintah seluruh dunia dari serangan siber, spionase, dan kebocoran data. Kini BlackBerry melihat lonjakan permintaan di seluruh dunia akan keterampilan dan keahlian siber, khususnya bidang-bidang spesialisasi seperti Machine Learning dan AI.
“Dengan bangga, kami umumkan bahwa kursus pelatihan SANS Institute akan disediakan di BlackBerry Cybersecurity Center of Excellence Malaysia, sebagai tujuan kami bersama untuk membangun keahlian dan ekosistem pembelajaran yang kompetitif di seluruh dunia di Malaysia maupun Indo Pasifik di tahun-tahun mendatang,” kata John Dimitropoulos.
Untuk informasi lebih jauh tentang pelatihan SANS Institute, latihan simulasi insiden siber (table top exercise), simulasi dan tindak balas ancaman siber (cyber range), dan kesadaran akan keamanan, harap hubungi: SEA@sans.org.
Tentang SANS Institute
SANS Institute adalah penyedia pelatihan keamanan siber terbesar di dunia. Selama lebih dari dua puluh lima tahun, SANS memberikan pelatihan mutakhir kepada pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia.
Mungkin teknologi telah berubah saat itu, namun misi inti SANS tetap sama: untuk menyediakan perlindungan melalui berbagi pengetahuan dan keahlian keamanan siber.
SANS menyediakan lebih dari 85 kursus keamanan siber, beroperasi di banyak negara, dan telah meluluskan lebih dari 300.000 alumni.
Pelatihan SANS diadakan berdasarkan janji bahwa: siswa akan dapat mempraktikkan hal-hal yang telah mereka pelajari segera setelah kembali bekerja.
Tentang BlackBerry
BlackBerry menyediakan perangkat lunak dan layanan keamanan intelijen untuk berbagai perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia.
Blackberry mengamankan lebih dari 500 juta endpoint, termasuk lebih dari 235 juta kendaraan.
Berkantor pusat di Waterloo, Ontario, Amerika Serikat, Blackberry memanfaatkan AI dan machine learning untuk memberikan jalan keluar inovatif di bidang solusi keamanan siber, keamanan, dan privasi data, serta merupakan perusahaan terdepan di bidang keamanan endpoint, pengelolaan endpoint, enkripsi, dan sistem tertanam.
Hal ini sesuai dengan visi BlackBerry yakni, “mengamankan masa depan terhubung yang dapat Anda percaya”.
(*)