Mjnews.id – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, dikritik warga. Apa sebab?
Pasalnya, akibat kelalaiannya dengan tidak siaga saat peristiwa kebakaran yang terjadi di seberang pasar Nagari Manggilang pagi tadi, menyebabkan 1 rumah warga milik Hendra tidak terselamatkan.
ADVERTISEMENT
Hanya menggunakan ember, api pun perlahan bisa diredam, namun tak bisa menyelamatkan aset milik korban kebakaran itu.
Mantan Wali Nagari Manggilang, Ridwan kepada wartawan mengatakan, saat peristiwa kebakaran yang terjadi pukul 07.00 WIB pagi tadi, telat sampai di lokasi kebakaran.
“Mirisnya, mobil Damkar Kecamatan Pangkalan tersebut mengalami kerusakan di saat sudah sampai lokasi kejadian kebakaran,” kata Ridwan, Minggu 3 Maret 2024.
Atas kejadian itu, Ridwan mengaku menyesalkan kejadian tersebut.
Sebab, menurutnya, jika kebakaran yang melanda rumah warga di seberang pasar Nagari Manggilang itu direspon cepat, maka kebakaran tersebut bisa ditangani hingga tidak menyebabkan banyak kerugian materi.
“Saya berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi para Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota khususnya unit pemadam kebakaran di wilayah Kecamatan Pangkalan,” ujar tokoh masyarakat Nagari Manggilang itu.
Dikatakan Ridwan, akibat dari Kebakaran rumah warga seberang pasar Nagari Manggilang tersebut, kerugiannya ditaksir sekitar sekitar Rp150 juta.
Ridwan juga meminta kepada intansi terkait untuk bisa meringankan penderitaan warga yang terdampak rumahnya dilalap si jago merah itu.
Dia pun mengingatkan agar Pemerintahan Nagari harus cepat tanggap dalam menangai musibah yang melanda rumah warga kita di Nagari Manggilang ini.
Sementara itu, Kadis Damkar Kabupaten Limapuluh Kota, Alfian, saat ditanyakan wartawan melalui pesan singkat whatsapp terkait kebakaran yang terjadi di seberang pasar Nagari Manggilang, hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban, diduga sedang sibuk.
(*)
