Mjnews.id – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Nurkhalis Dt Bijo Dirajo, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan produksi pertanian di Sumatera Barat dengan memanfaatkan berbagai kemajuan di dunia pertanian.
Meskipun saat ini dirinya bertugas di Komisi IV yang fokus pada pembangunan infrastruktur, Nurkhalis menekankan pentingnya perhatian khusus pada sektor pertanian, khususnya bagi petani di Daerah Pemilihan Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh.
Dalam kegiatan reses yang dilaksanakan di Kantor Walinagari Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota pada Jumat (25/10/2024), Nurkhalis mengajak petani untuk berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan pertanian yang lebih modern.
Menurutnya, sektor pertanian Sumbar perlu peningkatan dalam hal produktivitas, keragaman, dan kualitas, khususnya dalam pemanfaatan pupuk organik sebagai solusi atas keterbatasan subsidi pupuk dari pemerintah.
“Kemajuan teknologi di bidang pertanian sudah memungkinkan peningkatan hasil panen dan pengembangan jenis tanaman secara modern. Petani kita harus bisa menjadi pelopor kemajuan ini dengan mengembangkan potensi pertanian yang ada melalui inovasi sesuai karakter lahan pertanian kita,” ujarnya.
Selain itu, Nurkhalis menjelaskan pentingnya pemahaman tekstur tanah agar produksi pertanian lebih optimal.
“Dengan alat yang dapat mengukur tekstur tanah, petani bisa mengetahui keseimbangan antara pasir, debu, dan liat di tanah.Hal ini penting untuk memaksimalkan kandungan air dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman,” tambahnya.
Nurkhalis juga mendorong agar setiap usulan dan aspirasi tentang kebutuhan alat pertanian dan alat pengolahan limbah plastik dikaji secara matang untuk menyesuaikan dengan potensi daerah.
“Lakukan musyawarah agar dapat saling melengkapi, mulai dari ketersediaan bahan hingga perhitungan pasarnya, supaya investasi ini benar-benar menguntungkan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Walinagari Taeh Bukik, Hardimus, menyampaikan apresiasi atas perhatian Nurkhalis terhadap kemajuan pertanian nagari.
“Kunjungan beliau yang kedua kalinya menunjukkan kecintaan dan kepeduliannya terhadap pembangunan nagari kita, meskipun beliau berada di Komisi IV. Sektor pertanian menjadi sumber penghidupan bagi lebih dari 85% masyarakat nagari kami,” ujarnya.
Ketua Karang Taruna, Elit, juga mengusulkan pengembangan sektor pariwisata seperti wisata paralayang di nagari Taeh Bukik, yang membutuhkan perhatian pada kebersihan dan pengelolaan sampah plastik.
Ia mengajukan pengadaan alat pengolahan sampah plastik senilai Rp 25 juta untuk mendukung kebersihan lingkungan dan potensi pendapatan nagari.
Dengan perhatian dari DPRD Sumatera Barat dan kolaborasi bersama masyarakat, diharapkan pertanian Sumatera Barat dapat lebih maju dan memberikan kesejahteraan lebih baik bagi para petani.
(hpr/humas)