Mjnews-id – Masyarakat Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat di Bendungan Jegu atau dikenal sebagai Bendungan Wlingi Raya. Mayat ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan bendungan, Sdr. Karman, pada Sabtu (30/11/2024), sekitar pukul 07.00 WIB, saat sedang membersihkan tumpukan sampah di atas air. Penemuan tersebut dilaporkan ke Polsek Lodoyo Timur satu jam kemudian.
Lokasi Penemuan
Mayat ditemukan berada di antara tumpukan sampah berupa ranting kayu dan tanaman enceng gondok, sekitar 50 meter ke arah timur dari pintu air bendungan. Lokasi penemuan ini berada di utara jembatan di atas air (panton).
Identitas Korban
Korban diketahui bernama Wawan Efendi (40), warga Dusun Krajan, Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Identifikasi dilakukan oleh pihak keluarga yang mengenali pakaian dan ciri-ciri korban. Korban sebelumnya dilaporkan hilang pada Kamis (28/11/2024) akibat terseret arus Sungai Brantas di wilayah Malang.
Kronologi Kejadian
Pada saat kejadian, Sdr. Karman menemukan korban dalam posisi tertelungkup dengan kepala menghadap ke barat. Ia segera melaporkan temuan tersebut kepada petugas pintu air, Sdr. Agus Alfandi. Petugas Polsek Lodoyo Timur bersama BPBD Kabupaten Blitar kemudian mengevakuasi jenazah ke daratan. Pihak keluarga korban yang datang ke lokasi langsung mengenali identitas korban.
Hasil Pemeriksaan Medis
Petugas kesehatan dari Puskesmas Sutojayan dan tim Inafis Polres Blitar menyatakan korban meninggal akibat tenggelam, yang menyebabkan kekurangan oksigen. Pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda pembusukan tubuh yang diperkirakan terjadi dalam 2-3 hari terakhir. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Barang Bukti yang Diamankan
Barang-barang yang dikenakan korban meliputi:
- Kaos lengan panjang biru gelap.
- Celana panjang selutut biru gelap.
- Sepasang sepatu boot hitam.
Pernyataan Keluarga
Keluarga korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Mereka menandatangani surat pernyataan resmi, dengan pengesahan dari Kepala Desa Kalirejo.
Kepolisian terus mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat beraktivitas di sekitar aliran sungai dan bendungan, untuk mencegah kejadian serupa terulang. (*)