BeritaWay Kanan

Tidak Lulus Seleksi, Ratusan Guru Honorer Kabupaten Way Kanan Berstatus R2 dan R3 Gelar Aksi Protes

359
×

Tidak Lulus Seleksi, Ratusan Guru Honorer Kabupaten Way Kanan Berstatus R2 dan R3 Gelar Aksi Protes

Sebarkan artikel ini
Ratusan Guru Honorer Kabupaten Way Kanan Berstatus R2 dan R3 Gelar Aksi Protes
Ratusan Guru Honorer Kabupaten Way Kanan Berstatus R2 dan R3 Gelar Aksi Protes. (f/ist)

Mjnews.id – Ratusan tenaga Guru Honorer di kabupaten Way Kanan berstatus R2 dan R3 hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1 menggelar aksi protes, menyampaikan rasa kecewa tidak lulus seleksi PPPK ke Pemerintah Daerah, Selasa (14/01/2025).

Keberadaan PPPK saat jauh dari tuntas, ditambah lagi PPPK paruh waktu hingga kini menjadi polemik.

Status ini, yang awalnya diharapkan menjadi solusi bagi tenaga honorer, kini malah menuai banyak ketidakpastian, baik dari sisi regulasi maupun implementasi.

Pengumuman hasil seleksi PPPK tahap 1 telah resmi dirilis. Banyak tenaga honorer yang mendapatkan kode R2 dan R3 dalam hasil pengumuman tersebut.

Banyak tenaga honorer yang telah lama mengabdi, khususnya yang tergolong dalam kategori R2, R3, merasa bingung dengan tidak adanya kejelasan terkait pengangkatan sebagai PPPK. Hal ini memunculkan keresahan di berbagai daerah.

Tidak seimbangnya antara tenaga honorer dengan kuota formasi yang disediakan untuk PPPK membuat banyaknya honorer yang tidak mendapatkan tempat.

Situasi ini memicu berbagai aksi dari tenaga honorer. Mereka melakukan audiensi hingga aksi demonstrasi di kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan.

Tenaga honorer yang mendapatkan kode R2 dan R3 sedang meminta keadilan pada pemerintah.

Dalam Kepmen PAN – RB No 347 tahun 2024 telah disebutkan bahwa kode R2 diperuntukkan bagi peserta mantan tenaga honorer II (eks THK-II) berdasarkan Kepmenpan RB Nomor 347 Tahun 2024, Sementara untuk R3 merupakan peserta non-ASN terdata berdasarkan Kepmenpan RB Nomor 347 Tahun 2024.

“Bagaimana nasib yang R2 dan R3 pak, jangan tutup mata tutup telinga tolong kejelasan dan kelanjutannya bagaimana?” ungkap salah satu peserta Aksi damai.

Mereka merasa bahwa tenaga honorer dengan kode R2 dan R3 dianaktirikan, sehingga mereka yang mengabdikan diri selama bertahun-tahun masih terkalahkan oleh tenaga honorer yang baru.

“Nasib R3 dan R2 tolong selesaikan bapak pemerintah, karena formasi tersedia minim kasihan kami juga sudah mengabdi lama masa harus tersingkir dengan yang bru di bawah 5 tahun,” tutupnya sembari menyuarakan aksinya.

Tuntutan segera diangkat PPPK penuh waktu langsung mendapat respon dari pemerintah daerah melalui Sekda dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebanyak 20 orang perwakilan Aksi damai diajak berdialog dan diberi ruang menyampaikan apa yang menjadi tuntutan para Honorer.

Hasil audensi tersebut langsung disampaikan oleh Sekda Kabupaten Way Kanan, Saipul, S.sos

Dalam keterangan di depan ratusan honorer, Sekda menyampaikan Bahwasanya pemda mendengar apa yang menjadi keluh kesah para honorer serta tidak akan tinggal diam.

“Kami tinggal menunggu juknis dari pusat, kami pastikan bahwasanya honorer R2 dan R3 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang tidak mendapatkan kuota saat ini akan diangkat seluruhnya menjadi PPPK Paruh Waktu,” tutupnya.

Salah satu peserta honorer Aksi Damai langsung menanggapi hal tersebut sembari melontarkan akan menunggu janji  dan seandainya tidak ada realisasi akan mengerahkan masa yang lebih banyak lagi.

(*/ton)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT