iklan pemkab muba
BeritaKabupaten Solok

Bupati Jon F Pandu: Air PDAM Solok Terpengaruh karena Belerang Danau

204
×

Bupati Jon F Pandu: Air PDAM Solok Terpengaruh karena Belerang Danau

Sebarkan artikel ini
Jurnalis Obral Chaniago bersama Bupati Solok, Jon Firman Pandu
Jurnalis Obral Chaniago bersama Bupati Solok, Jon Firman Pandu. (f/istri)

Mjnews.id – Bupati Solok, Jon Firman Pandu meninjau langsung ke lokasi Pamsimas dan PDAM di Alahan Panjang atas dugaan penyebab bau amis air Pamsimas dan PDAM daerah ini, pada Senin 14 April 2025.

Bupati Jon Firman Pandu turun ke lokasi penampungan air PDAM dan Pamsimas di Alahan Panjang didampingi segenap wakil rakyat di DPRD Kabupaten Solok beserta Direktur Utama/Dirut PDAM Kabupaten Solok, Febri Fauza serta para pejabat lainnya.

“Bupati Solok turun ke lapangan dalam rangka menindaklanjuti atas laporan Pj Wali Nagari Alahan Panjang, Dahri, SH menyurati Bupati Solok untuk melihat langsung fenomena di lapangan,” sebut Direktur PDAM Kabupaten Solok, Febri Fauza ketika dikonfirmasi Senin 14 April 2025.

Sehubungan ini ketika dikonfirmasikan pada Bupati Solok, Jon Firman Pandu saat menghadiri Musrenbang Pemprop Sumbar di Padang Selasa 15 April 2025 ini, Jon Firman Pandu menegaskan, persoalan air bersih PDAM dan air Pamsimas akan ditangani dalam waktu dekat ini.

“Secara struktur ya akan kita tangani secepatnya dan kita pahami keluhan-keluhan masyarakat atas pelayanan kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan yang paling mendasar”, ujarnya.

“Diharapkan kepada institusi PDAM daerah kita betul-betul bekerja untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih pada masyarakat sesuai suplai kebutuhan air masyarakat dari PDAM”, ulas bupati Jon Firman Pandu.

Tetapi tentang info yang berkembang dari publik atau masyarakat setempat bahwa air PDAM amis dan bau sudah relatif lama?

Terkait ini, menurut Bupati Solok Jon Firman Pandu, sebenarnya bukan air PDAM berbau amis tetapi fenomena alam sebelumnya yang mengakibatkan, belerang pada dasar danau yang naik. Sehingga sedikit air PDAM jadi terpengaruh.

“Namun, yang jelas di sistem kita benahi PDAM tetap memberikan pelayanan prima pada pelanggan masyarakat. Dan, tahun ini juga kita prioritaskan pembenahan PDAM kita sesuaikan dengan efesiensi anggaran”, pungkasnya.

Bupati Solok Turun ke Lapangan?

Laporan masyarakat pelanggan Pamsimas Kampung Usak, Taratak Galundi, Taluak Dalam, dan Panggalian Kayu Kenagarian Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, melayangkan surat permohonan keluhan masyakarat pelanggan Pamsimas dan PDAM yang disampaikan kepada Bupati Solok pada 8 April 2025.

Laporan tersebut berisikan laporan tertulis dengan tiga poin serta 3 butir laporan antara lain, yakni pada poin pertama, pencemaran lingkungan Danau Diateh oleh pengelola wisata air Jetsky di Nagari Alahan Panjang yang mengakibatkan tercemarnya air Pamsimas dan PDAM, sering terjadinya kerusakan pompa air Pamsimas dan PDAM, dan terganggunya aktivitas nelayan dan sering rusaknya jaring pukat ikan nelayan.

Pada poin kedua, pencemaran lingkungan Danau Diateh oleh pengelola objek wisata Sunway dan Tanjung Mutiara Jorong Taluak Dalam yang membuang air limbah penginapan ke dalam danau.

Dan, pada poin ke tiga, yakni, pemerintah Kecamatan Lembah Gumanti, pemerintah Kenagarian Alahan Panjang dan tokoh masyarakat Taluak Dalam sudah meninjau dan monitoring ke lokasi Objek Wisata Sunway dan Tanjung Mutiara pada Minggu 6 April ini. Dengan hasil benar terjadinya pembuangan limbah penginapan objek wisata tersebut ke danau di Alahan Panjang dan kami telah menegur pengelola tersebut, sesuai isi surat tersebut.

“Surat laporan yang ditujukan kepada Bupati Solok serta penjabat terkaitnya yang ditandatangani oleh Pj Wali Nagari Alahan Panjang, Dahri, SH dengan nomor surat 100.3/NALP-2025 yang ditembuskan kepada segenap legislatif terkait di DPRD Kabupaten Solok yakni pada Pansus Reklamasi Danau Diateh di Alahan Panjang, dan kepada Ketua DPRD Kabupaten Solok di Aro Suka serta pejabat berwenang lainnya,” sebut Dirut PDAM Solok, Febri Fauza mengatakan pada awak media saat dikonfirmasi.

(Obral)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT