Mjnews.id – Belasan emak-emak dan sejumlah pria di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota mendatangi Mapolres Payakumbuh di Jalan Pahlawan Kecamatan Payakumbuh Barat.
Niat mereka hanya satu, bertemu Kapolres agar kerugian yang mereka alami segera dikembalikan atau pelaku berinisial SE yang merupakan pengelola arisan tersebut, kemudian dibui sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kerugian hingga mencapai Rp 1,6 Miliar yang dialami puluhan korban.
Saat mendatangi Mapolres Payakumbuh untuk menuntut keadilan, korban yang diantaranya ada yang merupakan saudara SE membawa spanduk bertuliskan ”Korban Arisan S.E”.
Spanduk dengan panjang sekitar 1,5 Meter dengan gambar tumpukan uang serta tulisan Since 2019 itu dipajang/dipegang para korban di depan SPKT Polres Payakumbuh, Senin 26 Mei 2025 pagi, saat mendatangi Mapolres.
Sekitar 1 jam menunggu agar bisa bertemu Kapolres Payakumbuh, AKBP. Ricky Ricardo, belasan korban memaksa masuk dan bertemu Kapolres. Namun sayang, niat itu belum berhasil karena Kapolres Payakumbuh sedang ada kegiatan. Mereka ditemui Kabagops. Polres Payakumbuh, KOMPOL. Winedri.
Kepada korban mantan Kapolsekta Bukittinggi itu, korban menyebutkan mereka telah lama menunggu kelanjutan laporan atau pengaduan yang dilakukan beberapa bulan lalu. Sebab hingga kini tidak ada kejelasan dan terlapor SE masih berkeliaran.
”Jadi laporan kami empat, lima bulan lalu belum ada tanggapan, dia (SE) enak-enakan di kedai kopi dan di berbagai tempat,” ucap satu dari belasan emak-emak.
Korban juga meminta pihak Kepolisian untuk menegakkan hukum seadil-adilnya.
”Kami minta hukum ditegakkan seadil-adilnya, uang kami sudah habis,” tambahnya.
Keluhan tersebut direspon cepat KOMPOL. Winedri dengan mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
”Kami laksanakan Penyelidikan. Nanti kita bicarakan dengan kasat Reskrim,” KOMPOL. Winnedri.
Korban juga menyebut kedatangan mereka secara baik-baik, namun tidak mendapat tanggapan.
”Kami melapor kesini baik-baik pak, tapi tidak ada tanggapan,” tutupnya.
Usai berdiskusi dengan Kabagops. Polres Payakumbuh, belasan korban terlihat berdiskusi dengan KBO Satreskrim dan sejumlah perwira Polres Payakumbuh.







