Kemendag

Importir Arab Saudi Apresiasi Produsen TPT Indonesia

160
×

Importir Arab Saudi Apresiasi Produsen TPT Indonesia

Sebarkan artikel ini
Tekstil Dan Produk Tekstil Indonesia
Tekstil dan produk tekstil Indonesia. (f/ist)

Riyadh, Mjnews.id – Importir tekstil dan produk tekstil (TPT) dari Arab Saudi mengapresiasi produsen TPT Indonesia karena telah menjadi mitra dagang yang kooperatif selama pandemi dan pascapandemi. Kepercayaan yang diberikan produsen TPT Indonesia kepada importir Arab Saudi mempermudah transaksi dagang di antara kedua pihak.

Hal tersebut mengemuka dalam business lunch antara Tim Ekonomi dan Perdagangan KBRI Riyadh dan Al-Ghaith Trading Est (ATE) di Riyadh, Arab Saudi pada Jumat (3/2/2023).

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Importir TPT Arab Saudi, khususnya Al-Gaith Trading Est., merasa terbantu saat bekerjasama bisnis dengan produsen TPT Indonesia terlebih di masa pandemi Covid-19. Produsen TPT Indonesia antara lain PT. Fuji Palapa Textile Industries (Fujitex), PT. Trisulatex, dan PT Daliatex Kusuma membangun kerja sama dagang didasarkan pada faktor kepercayaan tanpa membebani persyaratan transaksi yang memberatkan Al-Gaith Trading Est,” kata Atase Perdagangan Riyadh, Gunawan.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad mengatakan, KBRI Riyadh beserta perwakilan perdagangan di Arab Saudi berkomitmen membantu importir Arab Saudi untuk mendapatkan TPT dari Indonesia.

Ia juga mengatakan akan mendorong agar semakin banyak produk-produk berkualitas dari Indonesia dapat masuk ke pasar Arab Saudi.

“KBRI Riyadh senantiasa mendukung dan membantu importir Arab Saudi mendapatkan produk-produk Indonesia lainnya, tidak terbatas pada produk TPT, karena melihat potensi produk Indonesia yang sangat besar, seperti sektor makanan dan minuman, sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan lain-lain,” kata Dubes Abdul Aziz Ahmad.

Segmentasi pasar untuk jenis produk TPT dari Indonesia yang dibidik ATE adalah kelas menengah atas. Selain dari Indonesia, produk TPT untuk pangsa pasar kelas menengah ini juga diimpor dari Korea Selatan, Jepang, dan Jerman. Sementara itu, untuk produk TPT bagi pangsa pasar kelas menengah bawah, ATE lebih banyak mengimpor produk dari India karena kemampuannya bersaing dengan produk-produk dari Tiongkok yang terkenal kompetitif dan murah.

“Kuatnya dukungan yang diberikan perusahaan TPT dari Indonesia kepada para pembeli dari Arab Saudi selama masa pandemi Covid-19 memberikan motivasi dan semangat kepada para importir Arab Saudi untuk tetap loyal mendatangkan TPT Indonesia meskipun kebutuhan dan permintaan TPT di Arab Saudi menurun drastis, sehingga AI-Ghaith Trading Est menghadapi masa sulit dalam melakukan impor TPT dari berbagai negara. Namun demikian, perusahaan ini tetap berkomunikasi dengan para produsen yang selama ini menjalin kerja sama dagang,” kata General Manager ATE Fahad Al-Ghaith.

ATE merupakan importir TPT yang sudah lama menjalin hubungan dagang dengan beberapa negara produsen TPT di antaranya Indonesia, Vietnam, Thailand, India, Korea Selatan, Jepang, dan Jerman. TPT yang diimpor ATE ditujukan untuk seragam dan bahan baju untuk keperluan khusus. Grup perusahaan ATE yaitu Ahmed Alghaith Trading Export & Import For Fruit and Vegetables juga merupakan salah satu importir buah-buahan dan sayuran dari Indonesia seperti rambutan, manggis, kelengkeng, dan salak.

Fahad M. Al Ghaith menambahkan, ATE mengimpor produk TPT dari Indonesia tahun 2022 senilai SR 1 juta atau sekitar Rp 4 miliar. Nilai impor ini dinilai sangat kecil jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang mencapai 4 sampai 5 kali lipatnya. KBRI Riyadh mengatakan akan terus mendukung dan mengawal ATE untuk mendapatkan lebih banyak produk TPT dari Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Tim Ekonomi dan Perdagangan KBRI Riyadh juga membahas upaya meningkatkan daya saing produk Indonesia dengan mencari solusi agar durasi pengiriman atau pengapalan produk TPT dari Pelabuhan Tanjung Priok, Indonesia ke Dammam, Arab Saudi dapat semakin cepat. Durasi pengiriman yang semakin singkat dapat membuat produk TPT semakin kompetitif dengan negara-negara lain.

Selain Indonesia, negara pemasok TPT ke Arab saudi adalah Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Prancis, Taipei, Italia, Macedonia, Mesir, dan Uni Emirat Arab. Indonesia merupakan negara pengekspor TPT ke-23, tepat setelah Myanmar.

Nilai ekspor TPT Indonesia ke Arab Saudi pada 2017–2021 secara berturut-turut adalah USD 82,45 juta, 72,56 juta, USD 92,36 juta, USD 58,72 juta, dan USD 58,63 juta. Pada Januari–November 2022, kinerja ekspor TPT Indonesia ke Arab Saudi sebesar USD 68,01 juta atau meningkat 26,27 persen dibandingkan periode tahun 2021 yang sebesar USD 53,86 juta.

(rel/eki)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT