Saat ini kita hidup di era informasi dan kemajuan teknologi (digital) yang membawa dampak signifikan, termasuk umat Islam.
Oleh: Tomi Hendra
Mjnews.id – Marshall Mcluhan telah memprediksi bahwa perkembangan media sosial dan teknologi komunikasi akan mengubah cara interaksi dan penyebaran informasi. Meskipun ada kekhawatiran dari sebagian kalangan akan ancaman terhadap norma sosial dan otoritas agama.
Namun, dengan munculnya gerakan respiritualitas, terdapat peluang bagi para pendakwah untuk memanfaatkan teknologi dalam mengatur kehidupan manusia dan menyebarkan pesan agama secara efektif.
Media sosial saat ini berkembang dengan pesat, tapi tidak semua kalangan umat dapat menerima perubahan ini dengan baik. Kelompok-kelompok tertentu menyadari bahwa media sosial membawa tantangan besar dalam konteks dakwah.
Meski demikian, fenomena respiritualisasi kini mulai terlihat, dengan adanya kebangkitan dan revitalisasi agama-agama besar dunia, membuka peluang bagi para pendakwah untuk memanfaatkan teknologi dalam mengatur kehidupan umat manusia.
Mohammed Arkoun pernah menegaskan pentingnya memikirkan tantangan dan metode baru untuk memahami Islam dalam konteks kekinian. Dimana pernyataan ini relevan ketika melihat bagaimana media sosial memberikan warna baru dalam penyampaian dakwah.
Dunia dakwah saat sekarang ini menghadapi pergeseran yang sangat besar dalam prakteknya, terutama memasuki millennium baru. Tantangan yang dihadapi lebih sistematis menyangkut bagaimana dakwah dapat diimplementasikan secara efektif.
Seiring dengan perkembangan media teknologi saat ini, dakwah juga perlu diperdalam dan dikaji ulang, baik dari segi defenisi, metode maupun ruang lingkup.
Masyarakat global yang semakin tanpa batas, diiringi dengan tranformasi teknologi dan informasi yang pesat, menuntut adanya strategi dakwah yang lebih adaptif. Dimana kadar keimanan yang terus diuji oleh arus globalisasi, kunci keberhasilan dakwah di era reformasi terletak pada pemanfaat manajemen dakwah modern yang tepat.
Dalam sejarah manusia, dakwah dan penyebaran gagasan dapat dilakukan secepat dan seefisien seperti yang terjadi di era saat ini.
Kehadiran media sosial memungkinkan siapapun untuk menyampaikan pesan dakwah dalam hitungan detik. Semua platform yang tersedia berpotensi menjadi media dakwah, dengan memberikan peluang yang belum pernah ada sebelumnya.