Mjnews.id – Ribuan masyarakat yang berasal dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota, hadiri reses dan serap aspirasi masyarakat Rezka Oktoberia di Gedung Lubuak Simato Center, Koto Nan Ampek Kecamatan Payakumbuh Barat, Minggu 11 Februari 2024.
Dalam agenda resesnya, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Rezka Oktoberia yang merupakan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Sumbar II meliputi Payakumbuh Limapuluh Kota, Bukittinggi, Agam, Pariaman, Padang Pariaman, Pasaman, dan Pasaman Barat itu menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung Rezka, sehingga program-program pemerintah pusat bisa dengan optimal terserap ke daerah oleh Rezka.
ADVERTISEMENT
Setidaknya, dalam perjalanannya sebagai Anggota DPR RI periode ini, Rezka sukses membawa program 71 pemekaran nagari di Kabupaten Pasaman Barat, 25 nagari di Kabupaten Pasaman, dan 10 nagari di Kabupaten Agam.
Sementara itu, program pemerintah pusat lainnya juga sukses dikawal oleh Rezka seperti Beasiswa PIP untuk siswa SD, SLTP, SLTA, rehab rumah tidak layak huni, pembagian sertifikat gratis PTSL, pembangunan irigasi P3TGAI, 116 bantuan Dasawisma, bantuan alat dan mesin pertanian, bantuan UMKM, Program Indonesia Terang, bantuan dana pengembangan BUMNag, serta infrastruktur jalan dan jembatan.
“Pada hari ini Rezka kembali menyerap aspirasi yang masuk, untuk Rezka bawa ke pusat,” harapnya.
Sementara itu, Emi salah satu peserta menyambut baik kegiataan reses dan serap aspirasi masyarakat yang digelar oleh Rezka.
Menurutnya, Rezka sebagai Putri Daerah Luak Limopuluah telah membuktikan kualitasnya sebagai wakil rakyat yang aspiratif, terbukti kerjanya tak hanya janji-janji saja.
“Hari ini kami berkesempatan menyampaikan “kondak” kami atau aspirasi kami, disini pula saatnya kami bisa nyinyir ke wakil rakyat kan?” ujarnya berseloroh kepada media.
Sementara itu, Nuri anak muda milenial Luak 50 juga mengatakan aspirasi yang disampaikan kepada uni Rezka pada hari ini banyak berkutat pada urusan pendidikan, kesehatan, ekonomi, pertanian, dan pembangunan infrastruktur.
Saat ini masyarakat banyak mengeluh pelayanan kesehatan pemerintah yang masih belum ramah, kemudian untuk pertanian harga pupuk dan pestisida mahal. Ditambah pula saat ini banyak UMKM terkendala modal, sehingga banyak terjerat hutang pinjaman.
“Kami ingin Uni Rezka membawa solusi untuk problem-problem yang ada ini, karena sangat bersentuhan langsung dengan hal yang vital bagi kami,” ujar Nuri.
(*)
