Parlemen

Nono Sampono Sampaikan Pentingnya Sistem Logistik Terintegrasi di Indonesia Timur

404
×

Nono Sampono Sampaikan Pentingnya Sistem Logistik Terintegrasi di Indonesia Timur

Sebarkan artikel ini
Nono Sampono Berbincang-Bincang Dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Nono Sampono berbincang-bincang dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (5/6/2023). (f/dpd)

Mjnews.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Nono Sampono menyampaikan pentingnya membangun sistem logistik hub di Indonesia Timur yang terintegrasi dengan adanya rencana pembangunan Ambon New Port (ANP) yang diintegrasikan dengan Lumbung Ikan Nasional (LIN).

Hal tersebut disampaikan Nono Sampono usai bertemu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (5/6/2023).

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Menurut Nono, pembangunan sistem logistik di Indonesia Timur merupakan salah satu solusi agar harga komoditas di Indonesia Timur menjadi murah dan terjangkau.

“Simpulnya bisa terbangun hampir seperti Singapura, kalau dalam keadaan normal dan damai situasinya. Sistem ini dapat mendukung kebutuhan logistik dengan cepat, dalam keadaan darurat karena pada area pelabuhan sudah terbangun sistem pergudangan yang lengkap,” ujar Nono.

Senator Dapil Maluku ini menambahkan, sampai saat ini menurut catatan konsultan Bank Dunia, kota-kota di Kawasan Timur Indonesia seperti Jayapura, Sorong, Merauke, Ternate, Bitung, Kupang dan Kendari meminta logistik dari Pulau Jawa dan diangkut dengan kapal tol laut, tetapi saat kembali ke tempat semula, sering dalam keadaan kosong tanpa ada muatan yang diangkut sehingga terjadi high cost.

“Yang seharusnya semua meminta ke Ambon dan nantinya kapal-kapal berukuran kecil saja yang mengambil dan membawa hasil bumi yang dikumpulkan baru dibawa ke Jawa atau di ekspor sesuai sistem logistik yang terjadwal dan terintegrasi,” jelas Nono Sampono.

Selain membahas sistem logistik Indonesia Timur, Nono Sampono sempat menyinggung tentang Kepulauan Banda di Maluku Tengah untuk diperjuangkan menjadi destinasi wisata premium tingkat nasional.

“Saya juga mendorong Kepulauan Banda, bisa menjadi destinasi wisata nasional premium dengan upaya tetap mempertahankan budaya dan kearifan lokal khas Banda yang terpelihara sejak dahulu. Sehingga Wapres sangat tertarik dan ingin berkunjung ke Kepulauan Banda,” kata Nono.

Keberadaan Kepulauan Banda saat ini, selain termasuk dalam narasi sejarah Jalur Rempah Indonesia, situs-situs peninggalan bangsa Eropa, Kepulauan Banda kini juga dikenal sebagai objek wisata sejarah menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk datang berkunjung.

Selain termasuk dalam narasi sejarah jalur rempah yang akan diusulkan organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (Unesco) Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kepulauan Banda juga terkenal kaya akan peninggalan bangunan bersejarah, seperti benteng, rumah ibadah, rumah kuno yang masih ditempati warga hingga rumah pengasingan tokoh proklamator seperti Bung Hatta dan Sutan Sjahrir.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT