Mjnews.id – Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin, mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya akses sanitasi dan terbatasnya kebutuhan air bersih bagi masyarakat Indonesia, meskipun status ekonomi negara telah naik menjadi negara berpenghasilan menengah atas.
Meskipun Indonesia telah mencapai status ekonomi yang lebih baik, masih banyak masyarakat yang belum merasakan dampak kesejahteraan dari pertumbuhan ekonomi tersebut.
ADVERTISEMENT
Data menunjukkan bahwa hanya 20 persen rumah tangga di Indonesia yang memiliki akses ke air minum perpipaan, dan cakupan sanitasi nasional hanya terpenuhi sebesar 7,25 persen.
Sultan menyatakan bahwa pemerintah perlu memastikan bahwa fasilitas tempat tinggal dan kesehatan anggota keluarga terpenuhi secara memadai, karena hal ini merupakan indikator kesejahteraan masyarakat. Penting bagi pemerintah untuk memberikan perhatian lebih pada infrastruktur yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses sanitasi dan air bersih.
Meskipun Sultan mengapresiasi pembangunan infrastruktur transportasi dan irigasi yang telah dilakukan oleh pemerintah, ia berharap bahwa masalah akses sanitasi dan air bersih bagi masyarakat di daerah juga mendapatkan perhatian serius. Dengan demikian, capaian ekonomi pemerintah dapat lebih bermakna bagi masyarakat secara menyeluruh.
(dpd)
