Parlemen

4 Korban Tewas, LaNyalla Tanggapi Aksi Perkelahian Bersenjata di Bangkalan

77
×

4 Korban Tewas, LaNyalla Tanggapi Aksi Perkelahian Bersenjata di Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Ketua Dpd Ri, Aa Lanyalla Mahmud Mattalitti
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (f/dpd)

Mjnews.id – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyayangkan aksi perkelahian bersenjata di Bangkalan, Madura, yang menyebabkan empat orang tewas. Perkelahian tersebut dipicu oleh sejumlah masalah sepele, pelaku menegur korban yang mengendarai motor terlalu keras.

Korban tidak terima dan memukul pelaku penegur. Lantas pelaku tidak terima, mengambil senjata di rumah, mendatangi korban bersama saudaranya. Dua pelaku bersenjata celurit tersebut menyerang empat pelaku dan menewaskan mereka.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

LaNyalla menekankan bahwa hal ini bukanlah Carok, tradisi perkelahian dengan senjata tradisional, yang merupakan bagian dari budaya Suku Madura.

LaNyalla berharap agar tradisi Carok di Madura dapat direvitalisasi menjadi bagian dari warisan budaya. Ia berpendapat bahwa senjata tradisional seperti clurit khas Madura bisa menjadi bagian dari warisan budaya, mirip dengan posisi Keris di Jawa. Dengan cara ini, nilai-nilai kebudayaan dapat dijaga dan menjadi produk budaya yang berkontribusi pada khazanah literasi budaya Indonesia.

Menurut LaNyalla, menjaga tradisi Carok sebagai nilai kebudayaan lebih penting daripada melanjutkan praktiknya sebagai aksi fisik. Ia berpendapat bahwa jika dilestarikan sebagai produk budaya, Carok dapat mendatangkan nilai ekonomis dan mendukung sektor pariwisata.

Contoh lain yang disebutkan adalah tradisi Sigajang Laleng Lipa di masyarakat Bugis-Makassar, yang kini menjadi bagian dari pertunjukan seni-budaya dalam konteks pariwisata.

“Tradisi tersebut justru menjadi pendukung pariwisata. Dia disajikan dalam pertunjukkan-pertunjukkan pameran seni-budaya Bugis-Makassar dalam konteks pariwisata,” ujar pria berdarah Bugis tersebut.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT