Kabupaten SijunjungSumatera Barat

Bupati Sijunjung Lantik 763 Tenaga Guru Honorer jadi PPPK

256
×

Bupati Sijunjung Lantik 763 Tenaga Guru Honorer jadi PPPK

Sebarkan artikel ini
Lantik 763 Tenaga Guru Honorer Pppk
Lantik 763 Tenaga Guru Honorer PPPK lingkungan Pemkab Sijunjung. (f/dicko)

Mjnews.id – Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir melantik 763 tenaga guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lapangan M Yamin Muaro, Selasa (18/7/2023).

Dalam arahannya, Bupati Benny Dwifa menyampaikan terimakasih kepada Kepala BKPSDM beserta jajarannya yang telah bekerja keras mengadministrasi urusan kepegawaian, sehingga pelantikan bisa dilaksanakan. Bupati juga mengucapkan selamat kepada pegawai yang dilantik.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Saya berharap, saudara-saudara ini dapat menunjukkan kinerja terbaik, karena saudara-saudara sekalian adalah orang-orang yang terpilih. Tunjukkan dedikasi dan loyalitas pelayanan publik yang bermutu, serta teruslah belajar, memperbaiki diri, mengembangkan potensi, karena tugas dan tanggungjawab akan semakin berat,” kata Bupati muda itu.

Benny berpesan jangan terjebak dengan rutinitas, teruslah melakukan inovasi yang sangat penting digunakan untuk pemecahan masalah, serta peningkatan kinerja agar mampu memberikan dampak positif bagi pelayanan kepada masyarakat.

“Status bapak/ibu sekalian sudah selevel dengan ASN, namun bedanya cuma tidak ada uang pensiun,” tutur Benny.

Pihaknya selalu memberikan perhatian kepada para guru, meski pihaknya tidak pernah membedakan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun honorer.

“Kami tidak pernah membedakan sebelumnya apakah bapak/ibu guru honorer atau guru PNS, tapi saya menganggap bapak ibu adalah sebagai guru yang mempunyai konsekuensi hukum dan nilai-nilai bagi anak didik,” tukasnya.

Senada dengan itu, Wabup Iraddatillah mengemukakan kunci keberhasilan meningkatkan kinerja dan kompetensi saat bekerja menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Di antaranya dengan  memiliki orientasi kerja, pandai memanajemen keuangan dan manajemen karir dengan terus meningkatkan kompetensi.

“Pertama, orientasi kerja, harus betul-betul berdasar pengabdian bukan orientasi mencari pendapatan, kekayaan yang berlebih. Kedua, harus memanajemen keuangannya supaya terhindar dari praktik-praktik yang melanggar aturan, ketiga, manajemen karirnya, karena mereka tidak aman,” jelas Wabup.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT