banner pemkab muba
Kabupaten SolokSumatera Barat

Kelompok Tani Milenial Bukik Gompong Sejahtera Solok, Manfaatkan Perhutanan Sosial Kembangkan Pertanian Organik Terpadu

493
×

Kelompok Tani Milenial Bukik Gompong Sejahtera Solok, Manfaatkan Perhutanan Sosial Kembangkan Pertanian Organik Terpadu

Sebarkan artikel ini
Kelompok Tani Milenial Bukik Gompong Sejahtera Solok
Wagub Sumbar, Audy bersama Kelompok Tani Milenial Bukik Gompong Sejahtera Solok di Pekan KTNA. (f/biro adpim)

Mjnews.id – Sebuah gerakan pertanian inovatif yang dipimpin Kelompok Tani Milenial Bukik Gompong Sejahtera (BGS), di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, telah berhasil mengubah wajah pertanian di daerah setempat.

Terdiri dari 32 petani muda yang bersemangat, kelompok ini mengolah lahan pertanian seluas 55,69 hektare di kawasan perhutanan sosial dengan fokus pada komoditas pertanian organik seperti kopi, teh, tanaman penyegar, hortikultura, dan berbagai produk olahan pertanian organik lainnya.

Mereka tidak hanya mengembangkan pertanian organik biasa, tetapi juga mewujudkan konsep pertanian organik terpadu yang berkelanjutan. Dalam upaya tersebut, BGS telah membangun dapur organik, pabrik kompos, pabrik pupuk organik, serta green house sebagai bagian dari infrastruktur pertanian mereka.

Pendekatan inovatif dan keberanian BGS dalam menerapkan praktik pertanian organik terpadu telah mendapat apresiasi luas, termasuk dari Pemerintah Provinsi Sumbar.

“Pertanian organik terpadu yang diusung oleh BGS telah menjadi sorotan positif di tengah masyarakat. Mereka telah membuktikan bahwa pertanian organik bukan hanya sekadar tren, tetapi juga memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan ekonomi lokal,” ujar Wakil Gubernur saat mengunjungi Gelar Teknologi BGS di Penas KTNA XVI di Padang pada Selasa (13/06/2023).

Ilham Yudha Putra, pengelola BGS, mengungkapkan bahwa kelompok tani ini aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama kaum milenial yang berminat dalam pengembangan sektor pertanian. Mereka mengimplementasikan program education farming dan memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa yang tertarik untuk terlibat dalam pertanian.

Selain itu, BGS juga memberikan fasilitas sertifikasi Pelatihan Petani Pedesaan Swadaya (P4S) yang meliputi pelatihan teknis, pemasaran produk pertanian, dan hilirisasi.

Hasil jerih payah BGS telah berhasil menembus pasar nasional dan sebagian diantaranya telah menjadi produk premium yang diminati untuk ekspor. Produk-produk seperti biji kopi arabika, teh, minyak atsiri, sabun eco enzym, dan berbagai produk hortikultura telah memperoleh tempat di hati konsumen.

Ilham berharap bahwa keberhasilan BGS dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terlibat dalam pengembangan sektor pertanian.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600