Mjnews.id – Pemerintah Kabupaten Solok terima kunjungan Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Pusat, Sri Bahlil Lahadalia beserta rombongan, bertempat di Kawasan Wisata Bukit Cambai, Jumat (14/7/2023).
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka peninjauan lokasi penyambutan kunjungan Dekranas Pusat sekaligus melihat serta menikmati potensi wisata di Kabupaten Solok.
ADVERTISEMENT
Bupati Solok, H. Epyardi Asda menyampaikan harapannya semakin banyak orang-orang yang berkunjung ke daerah sini, diharapkan akan semakin meningkatkan minat investasi di Kabupaten Solok.
Kata Epyardi Asda, bagi investor yang akan berinvestasi di Kabupaten Solok, Pemerintah Daerah akan memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik demi kelancaran dalam pelaksanaan nantinya dan hal ini diharapakan dapat menciptakan iklim yang kondusif buat investor dan kemajuan buat Kabupaten Solok di masa yang akan datang.
“Saya yakin Kabupaten Solok memiliki potensi keindahan dan kekayaan alam yang lebih baik dari daerah-daerah lainnya, namun saat ini masih belum optimal dalam pengelolaannya dan masih belum diketahui oleh masyarakat banyak,” ungkap Bupati.
Bupati katakan, selama ini wisatawan mengatakan Anda belum ke Sumatera Barat jika belum ke Bukittinggi, namun pada hari ini kami bertekad merubah slogan itu menjadi “Anda Belum ke Sumatera Barat jika Belum ke Kabupaten Solok”.
Selanjutnya Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Sri Bahlil Lahadalia mengatakan, Kami atas nama keluarga besar Kementerian Investasi maupun Dekranas pusat mengucapkan terimakasih atas penyambutan yang sangat baik diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Solok.
Dikatakan Sri Bahlil Lahadalia, dari penyampaian Bapak Bupati Solok dapat kita rasakan semangat dan motivasi beliau untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Solok dan juga beliau merupakan sebagai seorang pemimpin yang menjadi panutan untuk kita semua
“Kita sudah mendengar semangat Bupati Solok untuk mendatangkan investor di Kabupaten Solok, nanti ini akan turut kita bantu melalui laporan kepada Bapak Menteri Investasi Republik Indonesia sebagai upaya implementasinya di Tingkat Pusat,” ujarnya.
(sis)
