Kepulauan MentawaiSumatera Barat

ADWI 2023, Kemenparekraf Visitasi Desa Wisata Muntei Mentawai

280
×

ADWI 2023, Kemenparekraf Visitasi Desa Wisata Muntei Mentawai

Sebarkan artikel ini
Kemenparekraf Visitasi Desa Wisata Muntei Mentawai
Kemenparekraf Visitasi Desa Wisata Muntei, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. (f/ist)

Sanggar kedua adalah Sanggar Uma Jaraik Sikerei, kalau sanggar ini hampir sama dengan sanggar Bubuakat yang bertujuan memberi pengenalan/Pendidikan budaya Mentawai pada anak-anak. Sanggar dibina oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Di sanggar ini perpaduan musik tradisional dan modern.

Untuk Menuju Desa Wisata Muntei dapat ditempuh via Jalur Udara. Bandara Jakarta Soekarno Hatta (CGK) – Bandara Padang Minangkabau (PDG) 1 jam 42 menit. kemudian jalur darat menuju Pelabuhan Muaro Padang selama 33 menit, kemudian jalur perairan dari Pelabuhan Muaro Padang menuju Pelabuhan Siberut selama 4 Jam 30 menit, kemudian Kembali melalui jalur darat menuju lokasi Desa Wisata Muntei selama 15 menit.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Desa wisata muntei memiliki satu air terjun yang menjadi daya tarik wisatawan dan memang dengan kondisi dan letaknya cukup jauh dari lokasi tempat wisata maka jarang dieksplor. Nama air terjun tersebut yaitu bat jongai.

Selain itu, Desa Wisata muntei masih memiliki 2 buah rumah adat tradisional Mentawai, uma dalam bahasa mentawai. Tentunya di dalam rumah adat menyimpan berbagai aksesoris atau atribut yang menjadi daya tarik. Wisatawan akan diberi informasi tentang uma oleh pemandu dan bertanya langsung sejarah dan tradisi yang ada dalam rumah adat tersebut.

Desa Wisata Muntei juga banyak menyajikan seni budaya yang nantinya akan menjadi daya tarik wisatawan, seperti misalnya tari tradisional mentawai atau turuk laggai, tarian ini diiringi oleh alat musik tradisional atau gajeumak. Tarian ini ditampilkan pada saat penyambutan tamu, seperti yang diketahui bahwa tarian tradisional Mentawai memiliki nilai filosofi dimana setiap atraksi tarian selalu memperagakan kehidupan satwa yang ada di mentawai.

Kemudian tarian kreasi, tarian ini lebih kepada tarian penyambutan yang biasanya ditampilkan oleh anak-anak sanggar.

Selanjutnya akan disuguhkan atraksi pembuatan tato. Tato/titi Mentawai dikenal tato tertua di dunia, ini merupakan salah satu contoh dan menjadi produk unggulan di Desa Wisata Muntei, kemudian adanya sikerei dukun atau tabib yang memiliki kekuatan supranatural dan memiliki keahlian serta keterampilan mengobati dan meramu obat.

Desa Wisata Muntei memiliki 21 homestay yang tersebar di setiap dusun. Homestay tersebut dimiliki langsung oleh masyarakat muntei itu sendiri dan memang diperuntukkan untuk para wisatawan yang ingin menginap. Para wisatawan bisa berinteraksi langsung kepada pemilik homestay, merasakan kehidupan desa yang harmonis dan penuh kesederhanaan.

Adapun sarana dan prasarana, sudah menyediakan toilet umum pada setiap titik objek/destinasi wisata. Di setiap sanggar, selain toilet tersedia tempat ibadah satu masjid dan 1 musala yang tidak jauh jaraknya dari tempat destinasi wisata. Tentu perawatan kebersihan dan kenyamanannya selalu terjaga oleh masyarakat.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT