 |
| Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Nur Asra. (munasril) |
Bukttinggi, MJNews.id – Kepedulian Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Nur Asra terhadap konstituen cukup tinggi. Nur Asra duduk di DPRD dari Partai PKS daerah pemilihan Kecematan Guguak Panjang. Bukti kepedulian Nur Asra boleh dikatakan memiliki item pokir cukup banyak, jika dibandingkan dengan anggota DPRD Bukittinggi lainnya.
Dalam bincang-bincang bersama MJNews di ruang kerja, Jumat 15 September, Nur Asra menjelaskan diantaranya item-item pokok pikiran Nur Asra yaitu perbaikan drainase di daerah Tarok Dipo depan SDN 05, penerangan jalan di Bukit Apit, Tarok Dipo, jika ditotalkan terdapat 11 tiang ditambah lampu sekitar 35 titik.
Ditambah bantuan berupa hibah beberapa mushala dan insya Allah sudah cair, dalam bentuk pelatihan yang dilaksanakan oleh DPN PTSP terdapat 2 pelatihan wirausaha dengan peserta 35 orang. Pelatihan menjahit dilaksanakan 2 tahap juga tahap satu sudah terlaksanakan dan tinggal di tahap ke dua, di tahap ini mereka akan diberikan mesin jahit sebanyak 16 mesin jahit.
“Pelatihan ini kita tujukan kepada semua orang baik yang sudah berkecimpung dalam usaha dan mereka yang ingin berkecimpung dalam dunia usaha ini. Kita juga memberi Pelatihan wirausahawan milenial yang dilakukan 2 tahap juga dengan peserta 80 orang,” katanya.
Proyek fisik lainnya seperti Perkim di daerah Aua Tajungkang Tangah Sawah berupa drainase sepanjang 150 meter, insya Allah dalam waktu dekat akan direalisasikan, kemudian 1 gapura untuk gerbang masuk ke kampung di daerah Parak Tinggi Tarok Dipo.
Program lain dalam bentuk bantuan PRSE (Perempuan Rawan Sosial Ekonomi). Mereka yang tergabung ke dalam kelompok DPKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dengan kategori mereka janda, dan tulang punggung keluarga.
Dana pokir kita juga ditujukan ke MDA dalam bentuk perbaikan atap di Bukik Cangang, tinggal menunggu pencairan saja, memberikan beasiswa di beberapa sekolah. Di dinas pendidkan saya mengajukan pemberian infokus ke semua SMP.
“Kami berharap pokir ini dapat tersalurkan dengan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan, dengan pokir inilah masyarakat dapat dikatakan bisa melihat kami juga berbuat menjemput aspirasi, dan ini juga usulan dari muslembang kelurahan, kecamatan, dan musrenbang kota,” harapnya.
“Di samping itu, kalau ada kebutuhan-kebutuhan masyarakat kita di lapangan saya tidak segan-segan menelpon kepala dinas PU seperti masyarakat sedang membutuhkan penerangan jalan, meskipun tidak masuk ke pokir kita tapi tetap dikoordinasikan,” ungkap Nur Asra.
(ril)
