Mjnews.id – Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Limapuluh Kota mulai “tidak bersahabat” dengan puluhan wartawan yang selama ini bertugas di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota), sebab kerja sama dengan Media/Wartawan yang selama ini terjalin dengan baik melalui pemberitaan positif terkait pembangunan dan berbagai program Bupati Safaruddin-Rizki Kurniawan Nakasri bakal berkurang karena anggaran kerja sama dipotong.
Untuk tahun 2025 nanti, jumlah pemberitaan atau berita berbayar dari Kominfo hanya 3 buah berita per bulannya, baik untuk media online maupun media cetak. Sementara pada tahun 2024, kerja sama berita berbayar mencapai 20 berita per bulannya.
Hal tersebut diketahui dari beredarnya Surat Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Limapuluh Kota di group WhatsApp bersama wartawan. Surat tertanggal 30 Desember 2024 itu ditandatangani oleh Kadis Kominfo, Joni Amir.
Dipotongnya anggaran kerja sama dengan media itu, dengan cepat memantik reaksi dari wartawan. Dengan nada menyindir, Nailul “Oyon” Badri menyebut apa yang dilakukan oleh Kominfo itu sebagai bentuk peningkatan.
“Mantap! Kominfo 50 Kota ada peningkatan,” tulisnya di group WA, Selasa 31 Desember 2024.
Tidak hanya Nailul, keluhan juga disampaikan oleh sejumlah wartawan lainnya terkait pemotongan kerja sama yang dilakukan. Mereka mengaku heran dengan Kinerja Joni Amir yang merupakan mantan Kabag Humas itu.
“Kami heran dengan apa yang dilakukan Dinas Kominfo melalui Joni Amir sebagai Kepala Dinas. Berkurangnya kerja sama tentu akan berdampak minimnya pemberitaan positif terkait pembangunan dan program yang dilakukan oleh kepala Dinas,” sebut Widiat, wartawan senior yang didampingi Ady, Pegi dan wartawan lainnya.
Widiat juga menyebutkan, dalam sejarah kerja sama Pemkab 50 Kota dengan media, sejak saat masih di bagian Humas dulu, inilah budget untuk media yang terjun bebas pagunya.
“Saya sangat prihatin melihat kondisi ini, juga mempertanyakan kenapa bisa terjadi pengalokasian anggaran yang disusun Diskominfo untuk kerja sama dengan media saat RAPBD 2024 lalu,” ujarnya.