Arosuka, Mjnews.id – Bupati Solok diwakili oleh Sekretaris Daerah menandatanganani Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Pemko Padang, bertempat di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, Selasa (24/1/2023).
Kepala Bagian Kerjasama Kota Padang, Drs. Erwin, M.Ma Erwin, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Solok atas kepercayaan mereplikasi aplikasi ayo ceting (ayo cegah stunting) dari Pemko Padang yang merupakan inovasi yang masuk top 99 di Indonesia.
“Ini sebagai bentuk dukungan kepada Pemko Padang ketika aplikasi ini dipakai oleh Pemkab Solok, diharapkan ada kalibrasi dari sistem itu sendiri, ada feedback yang baik dari Kab. Solok, dimana nanti ketika ada hal yang bisa dikembangkan, ada peningkatan untuk bisa disampaikan kepada Dinas terkait Pemerintah Kota Padang agar semua bisa mendapatkan aplikasi yang sudah ter-update, sama-sama mendapat kemajuan dari aplikasi itu sendiri,” ungkapnya.
Katanya, ini semacam integrasi, kolabolasi antar daerah yang perlu dikembangkan, terutama Kota Padang dan Kab. Solok yang bertetangga sangat mendukung. Bahkan nanti bukan hanya Dinas Kesehatan saja, diharapkan juga berkembang dengan OPD lain, karena MoU yang telah ditandatangani pada November tahun lalu memang dibuka seluas-luasnya bagi sub-bidang sehingga nanti jika ada potensial yang bisa dikembangkan, kita tidak perlu sering-sering merevisi atau meng-adendum MoU kita.
Oleh karena itu, dipersilahkan kepada OPD lain untuk membidik apa-apa saja yang berpotensi untuk membentuk kerja sama antara Kota Padang dan Kabupaten Solok. Semoga kerja sama ini menjadi awal bagi harmonisasi hubungan yang makin erat dan dekat antara Kota Padang dan kabupaten Solok. Jika ada aplikasi dari kab Solok yang bagus dan bisa diaplikasikan oleh Pemerintah Kota Padang, kami siap untuk belajar ke Kabupaten Solok.
Sekda Kab. Solok Medison mengatakan bahwa sebagai kabupaten dan Kota yang bertetangga, ternyata banyak sekali potensi dan hal-hal yang perlu dikerjasamakan karena saling berkaitan erat, karena itu lebih aplikatif dan lebih mudah.
Medison katakan, langkah baik ini disampaikan bagaimana mereplikasi pencegahan stunting, mungkin berikutnya karena ini dihadiri oleh seluruh SKPD terkait, mungkin banyak bidang-bidang lain yang berpotensi untuk bisa dikerjasamakan dengan Pemko Padang.
Terkait masalah stunting, hal ini benar-benar menjadi perhatian bagi Pemerintah Kab. Solok, karena ini menyangkut generasi emas kedepannya, salah satu yang dilakukan Pemkab Solok adalah bagaimana mencari kab/Kota yang bisa ditiru inovasinya untuk menurunkan angka stunting.
Salah satunya adalah Kota Padang yang pada tahun 2020 mendapat penghargaan dari kementerian dalam rangka menciptakan inovasi seperti aplikasi AYO CETING (ayo cegah stunting) oleh kepala puskesmas andaleh, dan tentu Pemkab Solok dan Kadis Kesehatan mempelajari dan mereplikasi agar bisa dijalankan dan penyesuaian di kabupaten Solok. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan juga merupakan bagian yg tidak terpisahkan sebagai upaya secara bersama membangun SDM yang bagus untuk Sumatera Barat.
(sis)