Pasaman BaratSumatera Barat

Gempa 6,2 SR di Pasaman Barat, Sejumlah Bangunan Dilaporkan Rusak, Ada Warga Terluka

116
×

Gempa 6,2 SR di Pasaman Barat, Sejumlah Bangunan Dilaporkan Rusak, Ada Warga Terluka

Sebarkan artikel ini
Rumah Warga Rusak Akibat Gempa 6,2 Sr Yang Mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat
Rumah warga rusak akibat gempa 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi. (ist)

Pasbar, Mjnews.id – Gempa tektonik berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Jumat (25/02/2022) pagi mengakibatkan sejumlah bangunan pemerintah dan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan.

Salah satunya sebagaimana terjadi pada bangunan SD N 19 Kinali yang ruang kelasnya hampir seluruhnya terjadi retakan dan bangunan perpustakaan rubuh.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Sementara, beberapa rumah warga di wilayah Kajai Kecamatan Talamau, juga dilaporkan mengalami kerusakan dan beberapa warga yang sedang berada di Puskesmas di daerah itu mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan yang juga rusak.

Hingga berita ini diturunkan, gempa susulan masih terus terjadi dengan interval waktu guncangan lebih singkat.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,2 SR mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jum’at (25/02/2022), sekitar pukul 08.39 WIB. Tidak lama kemudian, gempa dengan magnitudo 6,2 SR dikabarkan kembali mengguncang Pasaman Barat.

Pantauan wartawan melalui situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan pusat gempa berada pada Lintang 0.14 LU, 99.99 BT dengan kedalaman 10 Km.

Kemungkinan gempa berpusat di daratan dan tidak berpotensi tsunami.

Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Menyikapi terjadinya gempa 6,2 SR tersebut, Bupati Paaman Barat, Hamsuardi meminta masyarakat bersikap tenang dan menunggu informasi selanjutnya dari BMKG.

“Ini namanya bencana, kita sebagai manusia yang beriman harus percaya bahwa ini sayang dari Allah SWT. Saya sebagai Bupati Pasaman Barat meminta masyarakat untuk tenang dan saling mendukung antara yang satu dengan yang lainnya,” kata Hamsuardi.

Masyarakat yang berada di laut diminta untuk tetap waspada, walaupun informasi bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Begitu juga dengan masyarakat yang berada di dekat gunung ataupun di dataran agar terus hati-hati dan menjadi keluarga.

“Jangan saling menyalahkan dengan kondisi ini. Saat kita berangkulan dan saling bantu membantu sehingga ini bisa kita atasi,” katanya. 

Ia melanjutkan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data-data akibat gempa yang berpusat di Pasaman Barat ini. Ia memerintahkan stakeholder terkait seperti BPBD, camat dan wali nagari untuk terus memantau warga masyarakat di wilayah kerjanya.

“Saya perintahkan BPBD membantu kondisi terkini masyarakat, camat bergerak cepat memantau wilayah kerjanya masing-masing begitu juga dengan wali nagari. Saat ini kita harus saling berkomunikasi dan saling menguatkan,” katanya.

Begitu juga dengan pasien yang berada di rumah sakit. Tolong rumah sakit terus pantau kondisi pasien, jangan buat pasien tambah panik. 

“Karena ini datang dari Allah, kita yakin Allah akan memberikan kita kekuatan untuk melewati ini semua,” ujar Hamsuardi.

(wal)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT