Kabupaten AgamSumatera Barat

Pemasangan Satu Juta Patok Batas, Pemkab Agam Terbanyak di Sumbar

133
×

Pemasangan Satu Juta Patok Batas, Pemkab Agam Terbanyak di Sumbar

Sebarkan artikel ini
Bupati Agam, H Andri Warman Pasang Patok Batas Di Nagari Kampuang Tangah, Kecamatan Lubuk Basung
Bupati Agam, H Andri Warman pasang patok batas di Nagari Kampuang Tangah, Kecamatan Lubuk Basung. (f/kominfo)

Agam, Mjnews.id – Pemerintah Kabupaten Agam ikuti laksanakan pemasangan satu juta patok secara serentak di seluruh Indonesia yang dilaksanakan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Jumat (3/2/2023).

Acara yang dilaksanakan secara hybrid, turut dihadiri Menteri ATR/Ka BPN, Ketua Dewan MURI, dan seluruh Gubernur dan Bupati/ Walikota se-Indonesia tersebut juga dicatat sebagai rekor dunia pemasangan batok batas bidang tanah secara serentak dalam jumlah terbanyak dalam MURI.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Bupati Agam, H Andri Warman bersama Kepala Kantor Pertanahan (Kantah), Forkopimda, dan OPD terkait laksanakan pemasangan patok batas di Nagari Kampuang Tangah, Kecamatan Lubuk Basung.

Bupati Andri Warman apresiasi gebrakan Badan Pertanahan ini lewat Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia terkhusus di Kabupaten Agam.

“Kami bangga Kabupaten Agam menjadi pemasangan tanda batas terbanyak yang ada di Sumatera Barat,” ungkapnya.

Bupati juga menegaskan pemasangan tanda batas harus dilaksanakan sesuai kesepakatan tetangga batas dilakukan secara terbuka, transparan serta ditandai dengan tanda patok yang jelas baik berupa pal beton, paralon besi, paralon pipa atau patok kayu yang kuat dan tahan lama.

Selanjutnya Kepala Kantah, Yunaldi menyampaikan Kabupaten Agam sendiri ditargetkan pemasangan patok batas sebanyak 1.220 patok dari satu juta patok Gemapatas Nasional.

Gemapatas ini dilaksanakan dalam rangkaian persiapan pelaksanaan kegiatan Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terintegrasi tahun 2023.

PTSL merupakan kegiatan pendaftaran tanah pertama kali di atas bidang tanah yang belum bersertifikat.

“Status tanahnya dapat bersumber dari tanah aset pemerintah, tanah wakaf, tanah pusako rendah, tanah pusako tinggi dengan pencatatan khusus pemegang haknya pada sertifikat yaitu mamak kepala waris beserta kaum,” ucapnya.

Target PTSL 2023 Kantah Agam sendiri terdiri atas pengukuran dan pemetaan sebanyak 18.932 hektare (PBT), penerbitan sertifikat sebanyak 11.037 bidang (SHT).

“Khusus di Kampung Tangah penerbitan PTSL tahun 2023 berjumlah 2.000 bidang,” tutupnya.

(jef)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT