PendidikanSumatera Barat

Selama Ramadan, Siswa di Sumbar Ditempa Tingkatkan Derajat Keimanan

229
×

Selama Ramadan, Siswa di Sumbar Ditempa Tingkatkan Derajat Keimanan

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Barlius
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Barlius. (f/obral)

Padang, Mjnews.id – Tinggal hitungan hari lagi memasuki bulan suci Ramadan 1444 Hijriyah / 23 Maret 2023 Masehi.

Seperti apa warna generasi muda murid sekolah umum dari pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), serta sekolah sederajat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) selama bulan Ramadhan tahun ini?

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Untuk lebih jelasnya, awak media ini menyambangi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Barlius di sela-sela kesibukan di ruang kerjanya, Rabu 1 Maret 2023.

Terkait dengan kegiatan peserta didik dari semua tingkatan dasar sampai tingkat atas baik sekolah umum maupun sekolah (madrasah) di Provinsi Sumbar Negeri Bundo Kanduang dengan slogan Hukum Adat Budaya Alam Minangkabau (BAM), Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Tentang hal ini, menurut Kadisdik Sumbar, Barlius menginfokan, bahwa kegiatan wirid remaja dari tingkatan SLTA telah dimulai dari tanggal 22 Oktober 2022 lalu. Kegiatan wirid remaja tingkat SLTA yang dipusatkan pada masjid yang digabungkan.

Pesantren Ramadan yang dilaunching tanggal 27 Maret, terus dengan kegiatan dimulai 28 Maret dengan mengikuti pola wirid remaja yang sebelumnya tempat tetap juga pada masjid atau mushalla yang telah berlangsung juga kegiatan wirid remaja yang selama ini.

Namun, kata Barlius, kegiatan pesantren ramadhan dengan sisteim kolaborasi SD dan MI yang jadwal kegiatannya usai salat subuh sampai jadwal masuk waktu sholat duha.

Selanjutnya, kata Barlius, SLTP, MTs mulai dari masuknya salat duha sampai masuknya waktu salat zuhur.

Dan, jadwal buat tingkat SLTA sederajat dan kejuruan mulainya dari usai salat zuhur sampai masuknya salat ashar.

Pesantren Ramadan yang dimulai dari 28 Maret 2023 ini sampai 27 April selama 3 pekan atau tiga minggu kegiatan efektifnya sebanyak 15 hari kegiatan wirid remaja dalam program ekstrakurikuler Pesantren Ramadan.

“Pesantren Ramadan mesti diikuti oleh peserta didik dari sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas sebagai kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dibubuhi dengan sertifikat berguna untuk syarat ujian naik kelas dan syarat ujian akhir”, imbuhnya.

Sedangkan kegiatan Pesantren Ramadan di tahun ini sesuai dengan Instruksi Gubernur Sumbar yang telah disepakati oleh semua Kepala Dinas Pendidikan oleh semua daerah kabupaten dan kota se-Sumbar satu bulan yang lalu.

Total peserta didik mengikuti Pesantren Ramadan dari tingkat sekolah umum dari SD, SMP, dan SLTA sebanyak 251 ribu, dan jika digabungkan total peserta didik madrasah MI, MTs, dan MA mencapai sebanyak 700 ribu lebih atau hampir mendekati 1 juta peserta didik.

Dengan total masjid di Sumbar sebanyak 5.341 buah masjid dan musala.

Program ekstrakurikuler merupakan pemindahan Pesantren Ramadan dari sekolah dilaksanakan di masjid dan musala dengan harapan para peserta didik dapat memanfaatkan waktu selama Ramadan sambil meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dengan pemindahan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dari sekolah ke masjid atau sejenisnya, dengan kegiatan mereka terikat dengan absensi para peserta didik.

“Terkait kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan pada masjid hasil pendataan kegiatan pesantren ramadhan guna membangun solidaritas sesama peserta didik tingkat umum dan madrasyah sambil memetik ilmu bersolidaritas di tengah-tengah masyarakat, maka di masjid lah mereka saling mengenal dengan sesama pelajar dengan satu kenagarian atau satu kampung dengannya”, pungkas Barlius.

(obral)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT