Sawahlunto, MJNews.id – Dinas Koperindag Kota Sawahlunto melaksanakan kegiatan pelatihan Teknis Batik Arang untuk masyarakat Kota Sawahlunto, yang dilaksanakan di Dusun Karang Anyar Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto, Kamis 9 Maret 2023.
Kepala Dinas Koperindag Kota Sawahlunto, Tatang Sumarna dalam laporan kegiatannya menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan program kerja pemerintah kota khususnya dalam pelaksanaan visi misi Pemerintah kota sebagai percepatan misi ke empat, selain itu juga merupakan PMK Kementerian Perindustrian tentang petunjuk teknis kegiatan dana alokasi khusus tahun 2023.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat khususnya dalam teknis pengembangan produk tekstil dalam hal ini Batik sebagai produk unggulan Sawahlunto selain produk songket,” paparnya menjelaskan.
Disampaikan lebih lanjut, sebagai Percepatan pencapaian misi ke empat pemerintah, melalui pengembangan UMKM dan IKM di Sawahlunto serta penumbuhan pengrajin batik.
“Sasaran dari kegiatan ini, diberikan kepada masyarakat di empat kelurahan, yakni untuk Kelurahan Durian satu sebanyak 17 orang, Kelurahan Durian Dua, 11 orang dan Kelurahan Saringan 10 orang dan Desa Santur sebanyak 20 orang. Diharapkan melalui kegiatan ini mampu menjadi pengrajin yagn terampil dan bisa menjadi pengrajin batik.
Walikota Sawahlunto, Deri Asta yang membuka pelatihan Batik Arang tersebut mengatakan, saat ini pemerintah kota Sawahlunto lebih menggiatkan usaha Produksi UMKM Lokal, salah satunya Produksi Songket Silungkang yang sangat dibanggakan.
“Selain songket sebetulnya masih ada potensi lain berupa Batik Arang, namun ini belum berkembang maksimal, dan kita akan serius untuk batik arang ini ke depan, karena kita miliki potensi untuk itu,” kata walikota menjelaskan.
Walikota juga menyampaikan, untuk mengembangkan potensi Batik Arang tersebut dibutuhkan semangat para UMKM itu sendiri.
Disampaikan lebih lanjut, dalam membuat bahan bahan produksi memang harus yang layak dan sesuai dengan selera pasar, jika dibuat sesuai dengan selera pasar, maka akan banyak peminatnya, apa lagi Sawahlunto sebagai daerah Pariwisata, , tentunya kita harus menyiapkan produk produk yang bisa dibeli para wisatawan yang datang ke Kota Sawahlunto.
Untuk itu, Pemerintah siap memfasilitasi kegiatan ini, tapi yang paling penting bagaimana mutu, disain dan corak warna bisa berstandar dengan baik, dan jika sudah berstandar dengan baik.
“Kita akan buat regulasi, dan aturan bagaimana kita di Sawahlunto punya satu hari untuk memakai batik arang, tentunya ini tergantung dari hasil produksi yang kita miliki,” ungkap Walikota.
Selain itu keseriusan dalam menghadapi pelatihan sangat dibutuhkan sehingga dapat memiliki kompetensi yang baik dan ilmu yang cukup dan siap untuk membumingkan batik arang Sawahlunto, pungkasnya.
(Uni)
