DHARMASRAYA, Mjnews.id – Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI) menggelar rapat senat terbuka dalam rangka wisuda ke-14 bertempat di Dara Jingga Convention Center kampus Undhari, Kamis (09/03/2023).
Wisuda ke-14 dihadiri Pendiri dan Pembina Yayasan Amanah Ampang Kuranji sekaligus Ketua Komite IV DPD RI, Dra. Hj. Elviana, M.Si., Ketua Yayasan Amanah Ampang Kuranji, H. Kaspul Watan dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dibuka Ketua Senat Undhari Ita Dwi Aini, S.Farm., Apt., M.Sc., wisuda sebanyak 46 orang wisudawan yang terdiri dari 40 orang dari Program Studi (prodi) S1 Keperawatan, 3 orang dari prodi S1 Manajemen, 1 orang dari prodi S1 Hukum, 1 orang dari prodi S1 Penjaskesrek, dan 1 orang dari prodi PGSD, dan total lulusan Undhari 2.492.
Pada sambutannya, Rektor Undhari Dr. Gunawan Ali, M.Kom., menyampaikan dalam upaya meningkatkan SDM, kampus akan terus mendongkrak dosen untuk terus unggul dalam bidangnya.
“Untuk menciptakan Undhari yang berkualitas kami terus mendorong dosen untuk lanjut studi, meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen terus terdidik hingga ke jenjang yang lebih tinggi,” tutur Gunawan.
Selain itu, ia juga mengucapkan selamat kepada para sarjana yang telah berhasil melalui proses hingga membuahkan hasil yang dirasakan hingga hari ini.
“Sebagai sarjana baru yang berhasil melewati semua proses yang panjang, jadikan ini sebagai momentum untuk bersyukur. Kemudian Kepada orang tua wali mahasiswa saya sampaikan penghargaan dan terima kasih tak terhingga atas kerja keras yang telah dilakukan untuk putra-putrinya hingga hari ini,” lanjut Gunawan.
Acara wisuda juga diisi dengan penampilan dari UKM Kesenian Undhari menampilkan tari pasambahan dan tari damar bakipeh dan UKM paduan suara mahasiswa Undhari. Kemudian juga ada pemberian penghargaan kepada lulusan terbaik.
Adapun lulusan terbaik diraih oleh Agus Rianto prodi S1 Keperawatan dengan IPK 3.79, Siti Choiriyah dengan IPK 3.75 prodi S1 Keperawatan, dan Nina Nurlaili dengan IPK 3.55 prodi S1 keperawatan.
Selanjutnya, Dra. Hj. Elviana, M.Si., Pendiri dan Pembina Yayasan Amanah Ampang Kuranji sekaligus Ketua Komite IV DPD RI, menyampaikan kebanggaannya kepada para sarjana yang lulus dengan sangat memuaskan.
“Kami meyakini pendidikan adalah proses, jika proses diikuti dengan baik maka hasilnya akan baik pula, kami tidak mau mahasiswa kami lulus dengan IPK rendah, proses harus kita ikuti dengan berbagai cara agar mahasiswa bisa lulus dengan membanggakan,” jelasnya.
Elviana juga memaparkan salah satu keunggulan Undhari yang tidak semua universitas memilikinya.
“Kita di Undhari menyediakan yang tidak semua universitas memilikinya yaitu asrama yang akan ditempati mahasiswa Undhari dan tentunya kami akan berusaha menolong mahasiswa yang tidak mampu secara fisik dan ekonomi dengan adanya beasiswa dari pemerintah, bank mitra, yayasan, dan Bank Indonesia,” tambah Elviana.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat, Endang Kurnia Saputra juga turut menyampaikan pesan dan harapannya melalui sambutan dan Orasi ilmiahnya.
Endang menyampaikan kepada wisudawan dan mahasiswa Undhari untuk menjadikan teknologi sebagai garda utama. Jangan lupa bahwa teknologi selalu jadikan sebagai terdepan untuk belajar, adopsilah teknologi, tanpa mengadopsi teknologi kita akan tertinggal,” pesan Endang.
Selanjutnya, Kepala LLDIKTI wilayah X diwakili Sub Koord Diktendik, Reri Anton, ST. MM., mengungkapkan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya dari dosen melainkan harus ditularkan kepada mahasiswa juga.
“Undhari bukan hanya memiliki pendidikan yang tinggi bagi dosennya melainkan juga mahasiswanya. Lulusan kita ini adalah tenaga yang sudah terdidik dan kami berharap kepada yang lulus untuk terus menjaga nama baik almamater, semoga Undhari semakin jaya, almamater kampus kita ini memiliki tingkat nilai yang semakin tinggi,” ungkap Reri.
Sementara itu, sambutan sekaligus rasa terima kasih turut diberikan kepada pihak kampus melalui perwakilan wisudawan yang disampaikan oleh Bayu Piesesa Hakim Prodi S1 keperawatan.
“Kami mengucapkan yang setulusnya kepada kampus Undhari dan seluruh civitas akademika serta orang tua yang tanpa ada ayah dan ibu kami tak akan pernah mencapai pendidikan seperti sekarang. Sehingga kami dapat lulus dengan tepat waktu. Gelar sarjana ini adalah tanggung jawab dan awalan baru bagi kami untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dan maju,” tutur Bayu.
(eko)
