iklan pemkab muba
Sumatera BaratHajiKemenag

Kloter Pertama Jemaah Haji Embarkasi Padang Tiba di BIM pada 17 Juli

698
×

Kloter Pertama Jemaah Haji Embarkasi Padang Tiba di BIM pada 17 Juli

Sebarkan artikel ini
Plh Kepala Bidang Pengurusan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Sumbar, H. Hendri Pani Dias
Plh Kepala Bidang Pengurusan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Sumbar, H. Hendri Pani Dias. (f/obral)

Mjnews.id – Sampai Senin 10 Juli 2023, terdapat 513 jemaah haji asal Indonesia tahun 1444 Hijriah (2023 Masehi) yang meninggal dunia di Tanah Suci Mekah. Dari jumlah tersebut, terdapat 22 jemaah haji asal Sumatera Barat (Sumbar) dan Bengkulu, dengan rincian 12 jemaah haji berasal dari Sumbar dan 10 jemaah haji berasal dari Bengkulu.

Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Pengurusan Haji dan Umrah (PHU) yang juga merangkap sebagai Kabid Penmad Kanwil Kementerian Agama Sumbar, H. Hendri Pani Dias dalam pertemuan dengan awak media di kantornya pada Senin 10 Juli 2023.

ADVERTISEMENT

“Jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci, jenazahnya dishalatkan di Masjidil Haram,” jelasnya.

Selain itu, H. Hendri Pani Dias juga menginformasikan bahwa jemaah haji kloter pertama akan kembali ke Embarkasi Haji Padang melalui penerbangan dari Jeddah, yang dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kota Padang, Sumatera Barat pada pukul 04.30 WIB pada tanggal 17 Juli 2023.

Jumlah jemaah haji dalam kloter pertama ini sebanyak 392 orang, semuanya berasal dari Kota Padang. Salah satu jemaah haji dalam kloter pertama ini, Mas’uddin Faid Ria, meninggal dunia di Tanah Suci Mekah pada tanggal 18 Juni 2023 dalam usia 71 tahun.

“Penerimaan jemaah haji kloter pertama akan dilakukan di Asrama Haji Batanganai Kabupaten Padang Pariaman, dan koper serta tas bawaan jemaah akan langsung diangkut ke Asrama Haji Parupuk Tabing Kota Padang,” ungkapnya.

Hendri menambahkan bahwa koper dan tas bawaan jemaah haji akan ditumpuk di Asrama Haji Parupuk Tabing dengan prosedur pengambilan besok atau hari berikutnya oleh jemaah. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan keutuhan barang-barang tersebut.

Prosedur penerimaan jemaah haji yang lanjut usia atau lansia akan memungkinkan mereka langsung naik ke mobil jemputan yang telah disediakan dan masuk ke Asrama Haji Batanganai. Sementara itu, jemaah yang tidak lanjut usia atau lansia akan mengikuti prosesi resmi penerimaan pemulangan jemaah haji secara seremonial dan diantar hingga ke rumah masing-masing, dengan melibatkan pejabat terkait.

“Panitia pemberangkatan dan penerimaan pemulangan jemaah haji telah bekerja sama dengan berbagai dinas dan instansi pemerintah terkait, termasuk imigrasi, pelabuhan, tenaga kesehatan, dan lainnya dalam pemulangan jemaah haji ini,” ujarnya.

Baca berita Mjnews.id lainnya di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *