Sumatera Barat

Tingkat Pengangguran Terbuka Sampai Agustus 2022 Turun 0,21 Persen

189
×

Tingkat Pengangguran Terbuka Sampai Agustus 2022 Turun 0,21 Persen

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Drs. Barlius, Mm
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Drs. Barlius, MM. (f/obral)

Mjnews.id – Berdasarkan data yang didapat, total tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sumatera Barat (Sumbar) dari 19 daerah kabupaten dan kota pada Agustus 2022 sekitar 6,28 persen, menurun 0,21 persen poin dari TPT pada Agustus 2021 sebesar 6,49 persen. Jumlah angkatan kerja di Sumbar dari usia 15 tahun ke atas hingga tahun 2022 mencapai 2.868.270 orang.

Namun, terdapat masalah dalam penyerapan tenaga kerja di daerah ini, yang kemungkinan disebabkan oleh kurangnya kesesuaian antara dunia akademik dan dunia industri.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Tenaga dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi Sumbar, Nizam Muluk.

Menurut Nizam Muluk, sesuai pengamatannya, beberapa Perguruan Tinggi di Sumbar tak ada SDM jebolannya yang siap bekerja langsung di dunia Industri baik dalam negeri dan terlebih lagi buat peluang kerja di luar negeri.

Banyak dari mereka yang memiliki pendidikan umum sesuai dengan program studi, sedangkan industri membutuhkan tenaga kerja dengan disiplin ilmu di bidang seperti mekanikal IT.

Selain itu, peluang kerja di luar negeri menjanjikan upah yang menggiurkan, namun para lulusan tersebut belum sepenuhnya siap untuk bekerja di luar negeri karena kurangnya pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri asing.

Terkadang, keraguan dan keterikatan dengan kampung halaman menjadi kendala bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri. Karena itulah, Tingkat Pengangguran Terbuka di daerah ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Drs. Barlius, MM yang dihubungi, mendukung dan mensupport rencana kegiatan Job Vacancy atau lowongan pekerjaan yang diselenggarakan melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Sumbar.

SMK diharapkan bisa membantu penumbuhan devisa negara melalui pekerjaan di luar negeri sebagai pekerja migran.

(obral)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT