Mjnews.id – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekdaprov Sumbar), Hansastri, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan hak pilihnya dalam gelaran Pemilu 2024 mendatang. Imbauan itu disampaikan di sela agenda Sosialisasi Tahapan Kampanye Pemilu Tahun 2024, serta Pagelaran Seni dan Budaya di GOR Agus Salim Padang, Sabtu (9/12/2023).
“Kita meminta masyarakat memanfaatkan hak pilih secara baik dan benar. Bisa memberikan hak suara pada Pemilihan Presiden, Pemilihan Gubernur, Legislatif dan Pemilihan Bupati/Wali Kota,” kata Hansastri dalam kegiatan yang diampu oleh KPU Sumbar tersebut.
Hansastri menyebutkan, tanpa adanya sosialisasi, maka besar kemungkinan angka golongan putih (golput) atau tidak memilih akan meningkat. Oleh karena itu, ia berharap agar sosialisasi dari KPU tersebut betu-betul maksimal meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilih.
“Total pemilih di Sumbar sesuai data dari KPU ialah 4.088.606 orang. Tentu kita berharap semuanya bisa ikut memilih tanpa ada yang golput. Tentunya, terwujudnya pemilu yang bermartabat dan berbudaya ditandai dengan pelaksanaan pemilu yang damai sekaligus riang gembira,” ucap Hansastri lagi.
Hansastri juga mengingatkan, bahwa perbedaan pandangan dalam memilih pemimpin adalah sebuah kewajaran. Namun, ia mewanti-wanti bahwa perbedaan pendapat dan pandangan jangan sampai menjadi alasan untuk menimbulkan perpecahan.
“Hal ini perlu menjadi perhatian dan keseriusan bersama. Tidak hanya penyelenggara dan pengawas pemilu saja, tetapi seluruh elemen baik pemerintah, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, partai politik, dan masyarakat,” ujarnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen menjelaskan, bahwa Pemilihan Umum Serentak tahun 2024, akan berlangsung pada 14 Februari tahun 2024. Saat itu, masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, serta DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
“Tercatat daftar pemilih tetap (DPT), sebanyak 4.088.606 orang pemilih berada di Sumbar. Untuk pemilih muda, itu mencapai 58,7 persen atau sekitar 2.400.072 orang,” kata Surya.
(adpsb)