Perjuangan Hidup Pria asal Jawa Tengah Sarman Jualan Bendera Musiman

PADANG PANJANG, MJNews.ID – Hidup adalah perjuangan, dirasakan benar oleh Sarman (55). Pria asal Jawa Tengah yang berdomisili di Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat ini, hidup dalam kesederhanaan. Namun gigih dalam memperjuangkan kehidupan.

Di setiap momen hari kemerdekaan, dia melakoni profesi sebagai penjual bendera musiman. Dari pengakuannya ke Kominfo, pekerjaan itu sudah dijalaninya sejak 1983 silam. Di luar momen Agustusan itu, dia pernah menjadi pedagang bakso keliling dan kini menjual anting di pasar.

“Bagi saya, menjual bendera hanya profesi musiman setiap tahun menjelang HUT RI. Sehari-hari saya juga menjual anting dan aksesoris lainnya di Pasar Pusat Padang Panjang. Karena sekarang saya menjual bendera, lapak anting dikelola oleh istri,” cerita Sarman.

Menikah pada usia belia 17 tahunan, Sarman dituntut kerja keras. Saat itu, Sarman masih berjualan bakso keliling untuk menghidupi keluarganya. Hingga suatu saat, Sarman mengalami kecelakaan. Dia lumpuh dan kehilangan kemampuan untuk berbicara selama setahun.

Sarman kembali mendapatkan kemampuan berbicaranya seiring dengan ia berjualan anting di pasar. Karena sering berkomunikasi dengan orang-orang di pasar, kemampuan berbicara Sarman kembali pulih.

Tanggungan hidup yang berat, Sarman tak pernah menyerah dengan kondisi. Sembilan anak harus dihidupi. Untuk menghemat pengeluaran, ia pun selalu berjalan kaki dan kadang berlari untuk pergi ke tempatnya berjualan. 

Kerja keras yang Sarman lakukan tak sia-sia. Dengan kerja kerasnya itu, Sarman mampu menyekolahkan, menguliahkan anak-anaknya hingga tamat dan mencapai kesuksesannya masing-masing.

“Walaupun hidup dengan kesederhanaan, yang paling utama itu kejujuran, kerja keras dan yang paling penting ibadah jangan ditinggalkan,” pesan Sarman.

Dengan prinsip tanpa menyerah itulah yang membuahkan hasil kesuksesan untuk anak-anaknya. Sebuah teladan yang patut kita terapkan.