Mjnews.id – Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, Pemerintah Kota Padang Panjang dinobatkan sebagai Kota Informatif oleh Komisi Informasi Sumatera Barat (KI Sumbar).
Artinya, dengan dinobatkan sebagai kota Informatif. Padang Panjang menunjukkan komitmen terhadap keterbukaan informasi publik yang didengung dengungkan selama ini. Tidak berlebihan rasanya, Provinsi Sumatera Barat menetapkan Padang Panjang sebagai kota terinformatif.
Bentuk apresiasi yang tinggi, penghargaan KPI untuk Padang Panjang diserahkan langsung Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Datuak Marajo, didampingi Ketua KI Sumbar, Nofal Wiska, kepada Penjabat (Pj) kepada Wali Kota Sonny Budaya Putra, di Grand Ballroom, The ZHM Premiere Hotel, Kamis (21/12/2023).
Anugerah KIP diperoleh setelah melalui sejumlah tahapan. Seperti pengisian kuesioner pada aplikasi e-Monev, visitasi pada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama oleh KI Sumbar, dan presentasi.
Pj Wako Sonny menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang di raih kota Padang Panjang. “Penghargaan ini bisa menjadi motivasi untuk mengelola informasi publik dengan baik. Sehingga dapat meningkatkan indeks keterbukaan informasi yang berdampak pada optimalnya kinerja kita selama ini, ujarnya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi, sangat mengapresiasi KI Sumbar yang telah melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi keterbukaan publik.
Upaya yang dilakukan KI Sumbar, sebut Mahyeldi mendorong badan layanan publik dan PPID di Sumbar mewujudkan keterbukaan informasi.
“Provinsi Sumbar tahun ini, diganjar penghargaan Anugerah Keterbukaan KIP dengan predikat Informatif dari KI Pusat. Penghargaan ini diserahkan Ketua KI Pusat, Donny Yoesgiantoro disaksikan Wakil Presiden RI, K.H Ma’ruf Amin serta Menkominfo RI, Budi Arie Setiadi.
