Padang Pariaman

Soal Ganti Rugi di Tarok City, Begini Argumen Pihak UNP dan Bupati Padang Pariaman

244
×

Soal Ganti Rugi di Tarok City, Begini Argumen Pihak UNP dan Bupati Padang Pariaman

Sebarkan artikel ini
Suhatri Bur Berikan Keterangan Kepada Wartawan
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur saat memberikan keterangan kepada wartawan di lobi hotel berbintang di Kota Batam, Minggu (18/12/2022). (f/dok)

Padang Pariaman, Mjnews.id – Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Dr. Ganefri beri tanggapan terkait dengan pernyataan Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur soal UNP segera bayarkan ganti rugi tanaman dan bangunan masyarakat yang ada di atas lahan 150 hektare di Tarok City, Kecamatan 2×11 Kayutanam.

“Beritahu Bupati itu, jalan saja tidak beliau siapkan ke sana. Bagaimana kita akan membangunnya? Material saja tidak bisa dibawa ke sana. Dulu janjinya akan menyiapkan jalan ke sana,” ujar Ganefri enteng, Sabtu (24/12/2022).

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Kita sudah ke sana Pak Amir, tetapi mobil tidak sampai ke tanah kita itu,” ulangnya lagi.

Ditegaskan lagi, pihak UNP sudah mengalokasikan anggaran untuk ganti rugi, tentu harus melalui apraisal.

“Tetapi Tim Apraisal tidak pernah ada sampai sekarang, sejak jauh hari kita sudah minta itu,” ucap Ketua PW NU Sumbar ini.

Wakil Rektor II Dr. Syahril menambahkan, sudah 5 tahun dana kerohiman ini kami anggarkan dan tidak bisa direalisasikan karena prosedur pembayarannya diatur dalam peraturan Menteri ATR.

Kemudian harus ada tim yang dibentuk oleh Pak Bupati sebagai tim khusus dan tim ini yang akan menunjuk tim appraisal yang akan menilai kelayakan penggantiannya.

“Sampai hari ini, tim ini belum ada. Dalam hal ini UNP hanya sebagai juru bayar. Ayo, mungkin kita perlu duduk bersama untuk merampungkan permasalahan ini,” tukuk putra Kabupaten Agam ini.

Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur saat dikonfirmasi secara terpisah terkesan naik pitam dan tidak mau kalah dengan ucapan Rektor dan Wakil Rektor UNP tersebut.

“Jalan apa lagi yang mau diminta? Sebesar itu badan jalan dibangun oleh bupati sebelumnya seluas 75 meter yang direncanakan untuk 4 jalur,” tegas Aciak menjelaskan.

Terkait dengan Tim Apraisal, kami sudah pernah minta pihak UNP mengirimkan nama-nama yang akan dimasukkan dalam tim Apraisal.

“Ternyata UNP tidak mengindahkannya,” kata Suhatri Bur.

“Kami ini di Pemda Padang Pariaman tidak “bodoh”, kita ngerti juga kok dengan aturan pembuatan Tim Appraisal itu,” ulang laki-laki yang berbadan lebar ini.

Suhatri Bur menambahkan, bukti pihak UNP membodohi kami, dikatakan anggaran sudah disediakan sejak 5 tahun silam. Apa bisa anggaran yang tidak dicairkan mengendap dalam kas kita? Tidak kan? Pasti dikembalikan lagi ke negara.

“UNP memakai uang negara kan untuk membangun, bukan dana pribadi kan?” tukas Aciak panggilan akrab Bupati Padang Pariaman ini.

(Tka)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT