Mjnews.id – Permainan anak nagari berupa pacu jawi masih menjadi atraksi yang kerap ditampilkan di kabupaten Tanah Datar setelah musim panen padi. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak lama secara turun temurun dan memiliki banyak makna di dalamnya.
Pacu jawi tidak hanya menjadi permainan anak nagari, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkenalkan adat budaya, menyalurkan hobi, menjalin tali silaturahmi, dan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat secara umum dan kunjungan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menutup kegiatan Alek Anak Nagari Pacu Jawi di Jorong Ampalu, Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab. Dia menyatakan pentingnya melestarikan pacu jawi agar dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara dan domestik sehingga dapat memberikan efek berganda bagi perekonomian daerah.
Kegiatan pacu jawi yang diselenggarakan secara rutin di beberapa kecamatan telah berkontribusi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Selama acara pacu jawi, ratusan pedagang UMKM berjualan dan menghasilkan peredaran uang sekitar Rp 500 juta selama empat minggu pelaksanaan. Acara ini juga berhasil menarik wisatawan mancanegara.
Ketua Porwi Tanah Datar, Aristo Dt. Indomo, menyampaikan bahwa pacu jawi terlaksana atas kekompakan antar lembaga unsur di nagari yang digerakkan oleh anak nagari dalam rangka melestarikan tradisi budaya. Dalam acara pacu jawi, tidak diperbolehkan adanya unsur perjudian, dan para wisatawan mancanegara diwajibkan memakai pakaian yang sopan, mengingat pacu jawi merupakan salah satu tradisi leluhur untuk perayaan pasca panen sebagai ajang penyaluran hobi dan silaturahmi.
Dt. Indomo juga mengumumkan bahwa pacu jawi bulan depan akan dilaksanakan di Nagari Pariangan. Kegiatan pacu jawi diadakan selama empat minggu pada setiap hari Sabtu dari tanggal 8, 15, 22, dan 29 Juli 2023, dan telah berjalan lancar dengan perputaran uang sekitar Rp 500 juta dari pedagang UMKM dan pedagang asongan serta berbagai permainan.
Kegiatan pacu jawi ini dihadiri oleh beberapa tokoh, termasuk Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dan Anggota DPRD Tanah Datar, serta camat, wali nagari, ninik mamak, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
(***)
